Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas beredarnya rumor, desas-desus, serta berita-berita menyangkut diri dan keluarganya. Rumor itu tidak jelas sumbernya dan mengarah pada pembuniuhan karakter atau character assasination.
Hal ini diungkapkan Presiden SBY, Rabu (18/11) siang, saat memimpin rapat terbatas menjelaskan laporan dan rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Chandra Hamzah dan dan Bibit S. Riyanto.
”Saudara-saudara, saya sebenarnya juga prihatin, saya mengikuti terus pembicaraan di sudut-sudut kehidupan rakyat kita, sms, blackberry, facebook, di banyak media satu bulan terakhir ini. Bukan masalah kemelut Kepolisian dan KPK ini. Kalau itu, oke. Saya paham memang ada gelombang pro dan kontra, ada kecurigaan, ada ketidakpercayaan. Tetapi saya prihatin, beredar pula rumor, desas-desus, berita-berita yang tidak jelas darimana sumbernya, yang juga menyangkut nama saya, bahkan juga keluarga saya, yang sama sekali tidak ada kebenarannya. Tidak ada menjadi ada,” ujar SBY.
”Tapi kita fokus dulu ke sini (kasus KPK dan Kepolisian). hHrus kita selesaikan dengan benar, dengan rambu-rambu kebenaran dan keadilan, sambil menghentikan budaya buruk seperti ini. Lima tahun yang lalu, selama saya memimpin, begini ini juga luar biasa. Saya pikir berangsur-angsur sudah susut, tapi masih juga ada. Ada fitnah, ada character asasination, sebahagian besar saya abaikan,” Presiden menjelaskan.
Dulu, lanjut SBY, ada tiga hal yang harus dihadapi, dua diantaranya diteruskan dalam koridor legal based, karena dinilai sudah keterlaluan. Kalau itu tidak saya hadapi, ujar SBY, bisa menimbulkan persepsi yang keliru pada tingkat masyarakat luas.
Inilah prinsip yang dipegang SBY. "Kalau itu masih begitu dan apalagi secara formal di depan publik ada yang mengangkat berita yang sama sekali tidak ada kebenarannya itu, cara yang lalu juga akan saya tempuh demi keadilan dan kebenaran dan juga demi kehormatan saya sebagai kepala negara. Sekaligus tidak boleh kita memberikan toleransi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” Presiden SBY menegaskan.
Silahkan Di Baca
Kamis, 19 November 2009
Presiden Prihatin dengan Rumor yang Cenderung Mengarah pada Pembunuhan Karakter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar