Silahkan Di Baca

Sabtu, 25 Juli 2009

Mengenai Aksi Pemboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton


KETERANGAN PERS
PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
TERKAIT AKSI BOM DI HOTEL JW MARRIOTT DAN RITZ CARLTON

HALAMAN DEPAN
KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

17 Juli 2009



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Saudara-saudara,
Rakyat Indonesia yang saya cintai di manapun saudara berada. Hari ini adalah titik hitam dalam sejarah kita. Terjadi lagi serangan atau pemboman yang dilakukan oleh kaum teroris di Jakarta. Aksi teror ini diperkirakan dilakukan oleh kelompok teroris, meskipun belum tentu jaringan terorime yang kita kenal selama ini terjadi di bumi Indonesia yang menimbulkan derita dan kesulitan yang dipikul seluruh rakyat Indonesia.

Aksi yang tidak berperikemanusian ini juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka bagi mereka yang tidak berdosa. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, kepada para keluarga yang berduka saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga saudra-saudara kita yang menjadi korban hidup tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saudara-saudara,
Aksi pemboman yang keji dan tidak berperikemanusiaan serta tidak bertanggungjawab ini terjadi ketika baru saja bangsa Indonesia melakukan pemungutan suara dalam rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan ketika KPU sedang menghitung hasil pemungutan suara itu. Kejadian ini yang sangat merusak keamanan dan kedamaian di negeri ini. Juga terjadi ketika rakyat sungguh menginginkan suasana yang tetap aman, tenang, dan damai. Dan justru rakyat ingin agar selesainya pemilihan umum 2009 ini kita semua segera bersatu membangun kembali negara kita untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Terus terang juga, aksi pemboman ini terjadi ketika rakyat merasa prihatin atas kegaduhan politik di tingkat elit, disertai --sebagaimana yang saya ikuti tiap hari-- ucapan-ucapan yang bernada menghasut dan terus memelihara suhu yang panas dan penuh dengan permusuhan yang itu sesungguhnya bukan menjadi harapan rakyat setelah mereka semua melaksanakan kewajiban demokrasinya beberapa saat yang lalu.

Saudara-saudara,
Saya yakin hampir semua diantara kita merasa prihatin, berduka, dan menangis dalam hati, seperti yang saya rasakan. Memang ada segelintir orang di negeri ini yang sekarang tertawa puas, bersorak dalam hati, disertai nafsu amarah dan keangkaramurkaan. Mereka, segelintir orang itu, tidak memiliki rasa kemanusiaan, tidak peduli dengan kehancuran negara kita akibat aksi teror ini yang dampaknya luas bagi ekonomi kita, iklim usaha kita, kepariwisataan kita, citra kita di mata dunia dan lain-lain lagi.

Saat ini saudara-saudara, disamping kita, pemerintah menjalankan kegiatan tanggap darurat untuk merawat saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam aksi pemboman ini. Investigasi juga tengah dilakukan. Saya telah menerima laporan awal dari investigasi yang sedang berlangsung ini. Setelah saya menerima laporan awal, saya telah menginstruksikan kepada Polri, Badan Intelejen Negara, dan lembaga-lembaga negara terkait untuk melakukan investigasi secara cepat dan menyeluruh, serta mengadili pelaku-pelakunya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Saya yakin sebagaimana yang dapat kita ungkapkan di waktu yang lalu, para pelaku dan mereka-mereka yang menggerakkan aksi terorisme ini akan dapat kita tangkap dan akan kita adili secara hukum. Saya juga menginstruksikan kepada para penegak hukum untuk juga mengadili siapa saja yang terlibat dalam aksi terorisme ini. Siapapun dia, apapun status dan latar belakang politiknya.

Pagi ini saya mendapat banyak sekali pernyataan atau saudara-saudara yang mengingatkan kepada saya yang berteori, paling tidak mencemaskan, kalau aksi teror ini berkaitan dengan hasil pemilihan presiden sekarang ini. Saya meresponnya sebagai berikut, bahwa kita tidak boleh main tuding dan main duga begitu saja. Semua teori dan spekulasi harus bisa dibuktikan secara hukum. Negara kita adalah negara hukum dan juga negara demokrasi. Oleh karena itu norma hukum dan norma demokrasi harus betul-betul kita tegakkan. Bila seseorang bisa dibuktikan bersalah secara hukum, baru kita mengatakan yang bersangkutan bersalah.

Saya lanjutkan. Saya harus mengatakan untuk pertama kalinya kepada rakyat Indonesia bahwa dalam rangkaian pemilu legislatif dan pemilihan presiden serta wakil presiden tahun 2009 ini, memang ada sejumlah informasi intelijen yang dapat dikumpulkan oleh pihak berwenang. Sekali lagi ini memang tidak pernah kita buka kepada umum, kepada publik, meskipun terus kita pantau dan ikuti. Intelijen yang saya maksud adalah adanya kegiatan kelompok teroris yang berlatih menembak dengan foto saya, foto SBY, dijadikan sasaran. Dijadikan lisan tembak. Ini saya tunjukkan.

Ada rekaman videonya, ini mereka yang berlatih menembak. Dua orang menembak pistol. Ini sasarannya. Dan ini foto saya dengan perkiraan tembakan di wilayah muka saya dan banyak lagi. Ini intelijen, ada rekaman videonya, ada gambarnya. Bukan fitnah, bukan isu. Saya mendapatkan laporan ini beberapa saat yang lalu. Masih berkaitan dengan intelijen, diketahui ada rencana untuk melakukan kekerasan dan tindakan melawan hukum berkaitan dengan hasil pemilu.

Ada pula rencana untuk pendudukan paksa KPU, pada saat nanti hasil pemungutan suara diumumkan. Ada pernyataan, akan ada revolusi jika SBY menang. Ini intelijen, bukan rumor, bukan isu, bukan gosip. Ada pernyataan, kita bikin Indonesia seperti Iran. Dan yang terakhir ada pernyataan, bagaimanapun juga SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik. Saudara bisa menafsirkan apa arti ancaman seperti itu. Dan puluhan intelijen lagi yang sekarang berada di pihak yang berwenang.

Tadi pagi, terus terang, sebagaimana kebiasaan saya, saya ingin langsung datang ke lokasi. Tapi Kapolri dan semua pihak menyarankan jangan dulu, karena memang belum steril. Masih dibersihkan, masih disisir, dan ancaman setiap saat bisa datang, apalagi dengan contoh yang saya sampaikan tadi. Ancaman fisik.

Tetapi tentu hidup dan mati di tangan Allah SWT. Saya tidak boleh terhalang dalam menjalankan tugas saya untuk rakyat, untuk negara ini. Dan karena pengamanan presiden berada di pundak TNI, saya yakin TNI telah mengambil langkah-langkah seperlunya. Terhadap semua intelijen itu, saudara-saudara, apakah terkait dengan aksi pemboman hari ini atau tidak terkait, saya menginstruksikan kepada semua jajaran penegak hukum untuk menjalankan tugasnya dengan benar, objektif, tegas, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Andaikata tidak terkait ancaman-ancaman yang terjadi itu, dengan aksi pemboman hari ini, tetaplah harus dicegah, harus dihentikan karena anarkhi tindakan kekerasan, perusakan, tindakan melawan hukum bukan karakter demokrasi, bukan karakter negara hukum. Sangat jelas. Atas semuanya ini, saya selaku kepala negara dan kepala pemerintahan mengutuk keras aksi teror yang keji ini. Saya juga sangat-sangat prihatin dengan kejadian ini. Barangkali, atau biasanya dalam keadaan seperti ini banyak diantara kita yang kurang berani menyampaikan kecaman dan kutukannya, barangkali karena pertimbangan politik. Saya dengan bahasa terang harus menyampaikan seperti itu, karena demikian amanah saya sebagai kepala negara.

Mengapa saya sangat-sangat prihatin? Pertama, saudara tahu lima tahun terakhir ini ekonomi kita tumbuh dengan baik. Dunia usaha, kepariwisataan, swasembada pangan, investasi, perdagangan, sektor riil, semuanya bergerak meskipun kita terus menghadapi krisis-krisis global yang datang silih berganti. Yang kedua, satu minggu terakhir ini saja nilai saham kita menguat tajam, nilai tukar rupiah juga menguat. Dengan ekonomi yang terus tumbuh, kesejahteraan rakyat kita sesungguhnya secara bertahap juga terus meningkat. Termasuk dapat dilaksanakannya program-program penanggulangan kemiskinan, program-program pengurangan pengangguran, yang sering saya sebut dengan program prorakyat.

Semua itu terjadi, saudara-saudara rakyat Indonesia yang saya cintai, karena tahun-tahun terakhir ini negara kita benar-benar aman dan damai. Sehingga disamping ekonomi tumbuh, rakyat kita di seluruh pelosok tanah air bisa bekerja, bisa menjalani kehidupan sehari-harinya dengan tenang, bebas dari rasa ketakutan. Sementara itu citra kita di mata dunia tahun-tahun terakhir ini juga makin meningkat karena dunia menilai negara kita makin aman, tertib, dan damai. Negara kita memiliki kehidupan demokrasi yang makin mekar, serta penghormatan kepada hak asasi manusia yang makin baik. Negara yang ekonominya juga tumbuh dan negara yang berperan dalam percaturan global. Bahkan, ini yang sangat memilukan, sebenarnya kalau tidak ada kejadian ini, klub sepakbola terkenal di dunia, Manchaster United, berencana untuk bermain di Jakarta.

Saudara-saudara,
Dengan aksi-aksi teror yang keji dan tidak bertanggungjawab ini, apa yang telah kita bangun hampir lima tahun terakhir ini oleh kerja keras dan tetesan keringat seluruh rakyat Indonesia, lagi-lagi harus mengalami goncangan dan kemunduran. Lagi-lagi dampak buruknya harus dipikul oleh seluruh rakyat Indonesia, minus mereka-mereka yang melakukan tindakan yang tidak bertanggungjawab itu.

Oleh karena itu kebenaran dan keadilan serta tegaknya hukum harus diwujudkan. Saya bersumpah, demi rakyat Indonesia yang sangat saya cintai, negara dan pemerintah akan melaksanakan tindakan yang tegas, tepat, dan benar terhadap pelaku pemboman ini, berikut otak dan penggeraknya, ataupun kejahatan-kejahatan lain yang mungkin atau dapat terjadi di negeri kita sekarang ini.

Kepada Polri, TNI, BIN, termasuk kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota, saya minta untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terus berusaha keras mencegah aksi-aksi teror dan kemudian yang lebih penting lagi, para penegak hukum harus betul-betul bisa mencari, menangkap, dan mengadili para pelaku, para penggerak, dan otak di belakang kekerasan ini. Barangkali ada diantara kita yang di waktu yang lalu melakukan kejahatan, membunuh, menghilangkan orang barangkali dan para pelaku itu masih lolos dari jeratan hukum, kali ini negara tidak boleh membiarkan mereka menjadi drakula dan penyebar maut di negeri kita.

Saya tahu selama 5 tahun ini pihak kepolisian telah berkali-kali mencegah dan menggagalkan aksi terorisme. Telah bisa menyita bahan peledak yang siap diledakkan. Sudah bisa membongkar beberapa jaringan, meskipun lolos hari ini, terjadilah musibah yang sangat merobek keamanan dan nama baik bangsa dan negara kita. Agar tugas untuk mencegah dan memberantas terorisme ini, serta kejahatan-kejahatan lain dapat dilaksanakan dengan baik, intelijen harus benar-benar tajam. Pencegahan harus benar-benar efektif. Polri, BIN, TNI harus benar-benar bersinergi. Sikap lengah dan menganggap ringan sesuatu harus dibuang jauh-jauh. Ini amanah kita kepada rakyat, kepada negara.

Kepada rakyat Indonesia, seraya juga meningkatkan kewaspadaan, tetaplah menjalankan profesi dan kehidupan saudara secara normal. Jika ada keganjilan segera beritahu Polri. Jangan biarkan kaum teroris beserta otaknya berkeliaran di sekeliling saudara. Saudara pun bisa menjadi korban setiap saat manakala kaum teroris itu dibiarkan merancang lagi aksi-aksi terornya di negeri kita ini.

Selanjutnya ke depan, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, seluruh komponen bangsa untuk marilah kita lebih bersatu dan sama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di negeri ini. Bangsa manapun, agama apapun, kita semua tidak membenarkan terorisme. Apapun motif dan alasannya. Jangan ragu-ragu, jangan setengah hati, dan jangan takut untuk mencegah dan memberantas terorisme. Sementara itu aksi teror yang terjadi hari ini jangan pula menghalang-halangi semangat dan upaya kita untuk membangun dan memajukan negara kita ini.

Kita harus terus berjuang untuk membikin ekonomi yang lebih baik, politik, demokrasi, dan penghormatan kepada HAM lebih baik, penegakkan hukum, pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan lain sebagainya. Memang ada kerusakan akibat aksi terorisme hari ini. Mari bersama-sama kita perbaiki. Dan kemudian mari kita terus bangkit dan maju kembali. Kita bangsa, negara, rakyat tidak boleh kalah dan menyerah kepada terorisme. Tidak boleh membiarkan kekerasan, ekstrimitas, dan kejahatan-kejahatan lain terus tumbuh di negeri ini.

Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT akan melindungi dan menyelamatkan kehidupan bangsa Indonesia. Dan dengan memohon ridho Allah SWT, saya sampaikan kepada saudara-saudara rakyat Indonesia, saya akan terus berada di depan untuk menghadapi ancaman dan tantangan ini, serta untuk mengemban tugas yang berat namun mulia ini.

Demikian pernyataan saya.

Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

[+/-] Selengkapnya...

Sambutan Pembukaan Visit Lombok Sumbawa 2012

TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PEMBUKAAN VISIT LOMBOK SUMBAWA 2012
DAN
INTERNATIONAL ECOTOURISM BUSINESS FORUM
DI MATARAM, NTB, 6 JULI 2009



Bismillaahirrahmanirahim,
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah RI,
Yang saya hormati Saudara Gubernur Nusa Tenggara Barat dan para pimpinan dan pejabat negara yang bertugas di NTB, baik dari unsur eksekutif, legislatif, yudikatif maupun TNI dan Polri,
Yang saya hormati para tamu dari negara-negara sahabat,
Yang saya muliakan para ulama, para tokoh masyarakat, para pemuka adat, para pimpinan dunia isaha, termasuk di bidang kepariwisataan,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebelum saya menyampaikan sambutan saya pada acara yang amat penting ini, saya ingin menyampaikan beberapa pengantar. Pertama, kalau kita melihat tayangan Visit Lombok Sumbawa Tahun 2012 tadi dan juga menyaksikan pemasangan mutiara pada sepuluh Duta Mutiara kita, sebenarnya saya tidak perlu memberikan sambutan lagi. Itulah hajat kita hari ini yang insya Allah akan benar-benar diridhoi oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dan satu kegiatan yang akan berhasil, membawa kemajuan bagi NTB sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat yang ada di provinsi ini.

Pengantar yang lain adalah, menyimak pidato Saudara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tadi, untuk diketahui oleh para hadirin sekalian, ini yang sering saya dengar ketika para menteri menyampaikan kepada saya selesai makan yang makanannya enak-enak. Biasanya setelah selesai mengunjungi restoran, kuliner, makanannya joss, baru memberitahu saya; setelah. Mestinya kan mengajak sebelumnya supaya bisa makan bersama-sama. Inilah para menteri sering datang ke saya kalau ada masalah. “Pak, ini perlu keputusan segera. Pak, ini solusinya harus kita ambil, ini mesti kita bicarakan dengan DPR. Ada yang masih mogok di lapangan.” Itu yang selalu tidak lupa para menteri. Tapi kalau mau makan enak, mesti lupa; memberitahunya belakangan.

Baik, ada dua bagian dalam sambutan saya. Pertama, sambutan yang berkaitan dengan hajat kita, Visit Lombok Sumbawa Tahun 2012, sekaligus pembukaan International Ecotourism Business Forum yang insya Allah akan kita laksanakan hari ini. Dan kemudian bagian kedua, saya ingin merespons apa yang disampaikan oleh Saudara Gubernur NTB tadi, agar semua bisa berjalan dengan baik, dan NTB makin ke depan, makin maju, sejahtera. Saya mulai dari yang pertama.

Saudara-saudara,
Hadirin yang saya hormati,
Marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena kepada kita masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur pada hari yang cerah, indah, dan insya Allah penuh berkah ini, kita dapat berkumpul bersama-sama untuk menghadiri peluncuran Visit Lombok Sumbawa Tahun 2012 yang dirangkaikan dengan peresmian pembukaan International Ecotourism Business Forum. Semoga kedua kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi dan kerja sama kita semua dalam memberdayakan potensi kekayaan budaya, dan pariwisata di Lombok dan Sumbawa, sebagai bagian dari upaya kita untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Dalam lima tahun terakhir ini, pemerintah memberikan dorongan penuh bagi pengembangan sektor kepariwisataan di tanah air.

Sektor pariwisata merupakan sektor alternatif, sektor unggulan yang dapat diandalkan sebagai salah satu pilar pembangunan jangka panjang. Sektor pariwisata memiliki beberapa keunggulan untuk terus kita kembangkan karena selain mampu menggerakkan sektor ekonomi, yang menciptakan dampak multi ganda, sektor pariwisata juga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan ekonomi, serta percepatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Peran sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa di negara kita makin lama makin meningkat. Dari laporan yang saya terima, dan tadi juga sudah dilaporkan oleh Saudara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, pada tahun 2008, di tengah perekonomian dunia yang dilanda oleh resesi, oleh krisis, sektor pariwisata tetap atau justru dapat tampil sebagai penyumbang devisa terbesar ketiga setelah sektor migas dan kelapa sawit, dengan kontribusi sebesar kurang lebih Rp 75 triliun, jumlah yang tidak sedikit, dan pada saat yang sama juga memberikan kontribusi pada Pendapatan Bruto Nasional sebesar 11,03%. Saat ini, sektor pariwisata juga memberikan sumbangan pada peningkatan investasi di tanah air sebesar hampir 5%. Sektor pariwisata juga makin besar peranannya sebagai penyedia lapangan pekerjaan di Indonesia, yang telah sanggup menyediakan sekitar sekarang ini 6,7 juta lapangan pekerjaan.

Di sisi lain, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai tujuan wisata di tanah air juga terus meningkat, bahkan pada tahun 2008, tadi Pak Jero Wacik telah mengatakan, jumlah yang kita capai adalah angka tertinggi dalam sejarah kepariwisataan nasional di Indonesia. Bukan hanya sepuluh tahun terakhir, tapi dalam sejarah kepariwisataan selama ini.

Hadirin yang saya hormati,
Kita patut bersyukur bahwa negeri kita dikaruniai keindahan alam yang luar biasa, yang menyimpan banyak potensi budaya dan keindahan alam sebagai objek pariwisata. Letak geografisnya strategis, ditambah dengan kekayaan flora dan fauna, keanekaragaman bahasa dan suku bangsa, peninggalan purbakala, serta peninggalan sejarah, seni, dan budaya. Sungguh merupakan potensi yang sangat besar untuk kita kembangkan bersama-sama. Potensi yang sangat besar itu tersebar di banyak wilayah di tanah air, yang dapat kita garap dan kita tumbuhkan sebagai tujuan pariwisata, baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri.

Pengembangan tujuan wilayah pariwisata itu insya Allah dapat mendorong percepatan pembangunan daerah yang juga akan mendatangkan banyak manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin, makin ke depan pembangunan yang kita laksanakan makin inklusif, makin adil, makin berimbang, dan makin merata.

Salah satu potensi wisata yang menjanjikan—dan ini perlu diketahui oleh bangsa kita dan bangsa-bangsa lain di dunia—adalah Lombok Sumbawa, dan wilayah lainnya di Nusa Tenggara Barat sebagaimana yang kita saksikan tadi. Wilayah ini telah mampu meningkatkan peranannya sebagai pilar strategis sektor pariwisata nasional di luar Bali. Insya Allah kemajuan sektor pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Barat akan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara lebih luas lagi, lebih merata lagi di luar Bali.

Saudara-saudara,
Dari apa yang saya kemukakan tadi, pemerintah telah bertekad untuk terus mengokohkan peran sektor pariwisata sebagai salah satu pilar strategis pembangunan nasional. Untuk itu, pemerintah antara lain telah menetapkan program-program nasional, akselerasi pembangunan sektor pariwisata yang kita lakukan secara bertahap di tanah air. Tahun lalu, pemerintah telah menggulirkan program Visit Indonesia Year 2008. Program ini insya Allah akan kita teruskan pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Program Visit Indonesia Year kita tujukan sebagai payung untuk menggerakkan pembangunan dan kesiapan sektor pariwisata, baik di berbagai tujuan pariwisata unggulan nasional maupun tujuan pariwisata potensial lainnya.

Pemerintah juga telah memperluas dan mengembangkan aksesibilitas udara, darat, dan laut dari pusat-pusat distribusi pariwisata di tanah air. Kita ingin agar seluruh tujuan pariwisata yang potensial dapat terhubungkan dengan baik, well connected, sehingga mempercepat pengembangannya sebagai objek pariwisata yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah itu. Oleh karena itu dalam kunjungan saya hari ini, saya mengajak beberapa menteri yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan, mendukung, mensinergikan semua fungsi dan tugasnya agar sektor kepariwisataan terus tumbuh berkembang. Saya sebut mulai dari kanan adalah Saudara Menteri Negara Lingkungan Hidup, silakan berdiri, Bapak Rachmat Witoelar; Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Bapak Suryadharma Ali; Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Muhammad Nuh; Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Freddy Numberi; Menteri Perhubungan yang juga penting, Bapak Jusman Sjafiie Djamal; Menteri Perdagangan, Ibu Mari Pangestu; dan Sekretaris Kabinet yang mengkoordinasikan kegiatan para menteri. Kita sungguh serius karena kalau masyarakat Lombok, masyarakat NTB sangat bersemangat, para menteri, kita harus lebih bersemangat lagi.

Pengembangan sektor pariwisata yang mengedepankan keindahan alam dan kekayaan budaya tentu tidak dimaksudkan sebagai upaya komersialisasi keindahan alam dan budaya Indonesia dalam artian yang negatif. Komersialisasi keindahan alam yang berpotensi merusak ekosistem, dan komersialisasi budaya yang berpotensi menghilangkan norma-norma dan sendi-sendi adiluhung dari kebudayaan itu sendiri tentu harus kita cegah. Sebaliknya pengembangan sektor pariwisata kita tujukan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang kita lakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.

Pengembangan sektor kepariwisataan juga kita tujukan untuk memperluas kesempatan berusaha, dan meningkatkan akses bangsa kita untuk memanfaatkan berbagai peluang di era globalisasi dewasa ini. Dengan cara itu, keindahan alam Indonesia dapat kita manfaatkan, kita perkenalkan, dan kita berikan penghargaan, sekaligus kita pelihara kelestariannya melalui prinsip pariwisata berwawasan lingkungan, ecotourism.

Di sisi lain, kekayaan budaya bangsa juga dapat kita kembangkan untuk menghasilkan produk-produk yang kreatif dan memiliki keunggulan yang tinggi. Namun, tetap syarat, sekali lagi, dengan muatan moral, norma-norma, dan identitas budaya khas Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,
Untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di tanah air, pemerintah telah menempuh pendekatan yang bersifat menyeluruh, bersifat terpadu, bersifat komprehensif. Pemerintah telah memberikan perhatian besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, manajemen, penguasaan teknologi, ketersediaan dan akses permodalan bagi para pelaku sektor pariwisata, serta kemudahan dalam melakukan promosi di wilayahnya. Pemerintah juga telah melakukan revitalisasi dan pengembangan kawasan-kawasan strategis di seluruh tanah air yang dapat dijadikan sebagai tujuan pariwisata di waktu yang akan datang. Pemerintah juga terus memfasilitasi akses promosi dan berbagai event berskala internasional untuk mengangkat dan mempromosikan keunikan sumber daya pariwisata potensial, yang kita miliki. Visit Lombok Sumbawa 2012 yang akan kita luncurkan pada hari ini merupakan bagian dari upaya kita bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah untuk membantu mengangkat keunikan sumber daya pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melalui Visit Lombok Sumbawa 2012, kita harus berupaya keras mempromosikan berbagai objek wisata menarik di NTB, termasuk juga promosi hasil laut utamanya mutiara. Kegiatan ini saya nilai penting sebagai langkah terobosan dari pemerintah dan pemerintah daerah utamanya dalam melakukan revitalisasi dan pengembangan berbagai tujuan pariwisata baru yang strategis di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Hadirin yang saya hormati,
Saya ingin menyampaikan beberapa pesan dan harapan berkaitan dengan upaya besar kita ini kepada Saudara-saudara sekalian, utamanya para pelaku di sektor pariwisata. Saya berpesan agar Saudara-saudara dapat terus berkreasi, bekerja keras, dan bekerja cerdas dalam memajukan sektor pariwisata di tanah air. Lakukan kerja sama dengan semua pihak terkait, kedepankan prinsip ecotourism, pariwisata yang ramah lingkungan.

Kepada Saudara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, saya instruksikan untuk terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dalam memajukan sektor pariwisata di tanah air. Pedomani Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dalam memperbesar peran sektor pariwisata sebagai penopang perekonomian nasional, perluasan pengembangan dan pembangunan daerah, serta peningkatan kesejahteraan rakyat. Lakukan kerja sama dan koordinasi yang produktif dengan pemerintah daerah. Terus kembangkan tujuan-tujuan pariwisata yang potensial di seluruh tanah air dengan tetap mengedepankan prinsip pembangunan sektor pariwisata yang berwawasan lingkungan. Saya memberikan apresiasi khusus kepada Saudara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas prestasi dan capaian selama mengembangkan kepariwisataan hampir lima tahun terakhir ini.

Kepada para gubernur, bupati, dan wali kota, utamanya yang wilayahnya memiliki tujuan pariwisata yang potensial, saya berpesan untuk tetap memberikan dukungan, dorongan, dan fasilitasi dalam memajukan sektor pariwisata di wilayahnya masing-masing. Berikan kemudahan perizinan berusaha, kemudahan. Berikan fasilitasi kerja sama dengan para pelaku usaha di sektor pariwisata di wilayah Saudara, sehingga sektor pariwisata di wilayah Saudara dapat terus tumbuh, mekar, dan memberikan kontribusi yang paling penting, yang lebih banyak lagi dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Saudara-saudara,
Yang terakhir, saya ingin merespon apa yang tadi disampaikan oleh Saudara Gubernur. Namun sebelum respon saya sampaikan, ini saat yang baik untuk saya mengajak untuk melakukan satu kontemplasi, satu perenungan. Katakanlah, sebuah pesan moral yang wajib kita indahkan dan jalankan bersama. Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, menciptakan alam semesta, menciptakan bumi dan air, kekayaan yang terkandung di dalamnya, menciptakan makhluk, baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan dengan tujuan yang baik. Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan segalanya dengan penuh kasih sayang. Semuanya itu ditujukan untuk memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi umat manusia sedunia.

Kewajiban manusia terhadap itu semua adalah pertama-tama bersyukur ke hadirat Allah SWT yang telah menciptakan segalanya itu. Yang kedua, marilah kita saling sayang-menyayangi. Alam semesta, bumi, dan air memerlukan kasih sayang. Kita harus sangat menyayangi alam semesta, lingkungan kita, bumi kita, air kita, semuanya. Jangan kita ceroboh, jangan kita melakukan kesalahan, jangan kita rakus, dan akhirnya kita sesungguhnya juga tidak menaburkan kasih sayang kepada alam semesta. Tugas kita sebagai perwujudan dari kasih sayang yang kita berikan kepada alam semesta sebagai manifestasi dari rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa adalah mari kita mengelola kekayaan alam yang ada di bumi, yang ada di negeri kita ini dengan sebaik-baiknya.

Mari kita memelihara, melestarikan lingkungan kita, semua, agar tujuan kembar kita bisa dicapai: kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia yang dapat digali, dihasilkan dari alam semesta ini, sekaligus kita melestarikan semuanya sebagai rasa syukur kepada Tuhan, pencipta alam semesta itu. Mari kita jalankan sungguh-sungguh. Saya ingin benar, bangsa-bangsa di dunia, termasuk bangsa kita membangun kesadaran baru. Bumi kita hanya satu, bumi kita makin panas, terjadi perubahan iklim di mana-mana, bencana datang silih-berganti. Masih ada waktu, meskipun sesungguhnya agak terlambat untuk menghentikan proses itu, dan membaliknya kembali agar bumi kita benar-benar selamat, dan sumber-sumber kehidupan tetap dapat diwujudkan: air, pangan, energi, dan sebagainya. Ini kontemplasi, ini perenungan, ini sebuah tafakur yang mesti kita jalankan bersama-sama, Saudara-saudara.

Berikutnya, respon terhadap apa yang disampaikan oleh Saudara Gubenur. Saya, atas nama negara dan pemerintah, memberikan dukungan penuh kepada semua yang ingin dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat ini. Saya mendukung upaya pengembangan satu juta sapi. Dan juga mendukung pada pencanangan atau penyelenggaraan Visit Lombok Sumbawa pada tahun 2012. Mengapa, Saudara-saudara? Kalau kepariwisataan sudah jelas. Pak Gubernur dengan gamblang telah menjelaskan tadi. Pak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata juga demikian. Sapi.

Saudara-saudara,
Ketahanan pangan, kecukupan pangan adalah menjadi prioritas. Tahun lalu, kita baru mengalami krisis pangan sedunia. Tahun 2005, saya mencanangkan revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan. Ada lima sasaran yang hendak kita capai dalam waktu lima sampai tujuh tahun, yaitu kecukupan beras, kecukupan jagung, kecukupan gula, kecukupan daging sapi, dan kecukupan kedelai. Yang sudah kita wujudkan, alhamdulillah, saya berterima kasih kepada semua, termasuk para gubernur, bupati, dan wali kota karena berkat kerja keras kita sejak tahun lalu kita sudah berswasembada beras, jagung, dan gula konsumsi. Tahun ini insya Allah beras kita surplus dari yang kita perlukan. Daging sapi dan kedelai masih memerlukan waktu kurang lebih dua-tiga tahun lagi. Kedelai barangkali masih lama sedikit. Oleh karena itu, upaya pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk mengembangkan satu juta ternak sapi dapat mempercepat swasembada daging sapi. Tolong dikembangkan. Kalau yang lainnya: daging ayam, telor, cabe, kentang kita bisa ekspor, sayur, buah, semuanya cukup. Tinggal dua itu, daging sapi dan kedelai.

Kedelai alhamdulillah sudah mulai kita bisa menanam satu hektare 2,5 ton di Grobogan. Saya sudah belajar menanam kedelai di Brazil. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita akan cukup karena yang kita perlukan dua juta ton tiap tahun; sekarang kita memproduksi 700 ribu ton tiap tahun; semua senang kecap, senang tahu, senang tempe; saya kira alangkah mulianya kalau kedelai juga bisa kita kembangkan di waktu yang akan datang.

Saya juga akan mendukung upaya untuk membangun infrastruktur strategis, infrastruktur dasar, dan infrastruktur untuk investasi kepariwisataan dengan cara mari kita satukan, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali kota, anggaran pemerintah pusat, anggaran pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan infrastruktur investasi itu. Mari kita kembangkan pula public-private partnership dalam pengembangan infrastruktur yang punya nilai bisnis, nilai ekonomi, maka pemerintah harus menggandeng swasta untuk betul-betul mengembangkannya, seperti halnya Emaar yang juga telah berpartisipasi dalam pembangunan di Nusa Tenggara Barat ini.

Saudara-saudara,
Saya masih ingat kunjungan pertama kali saya ke NTB sebagai Presiden. Ada empat hal yang saya putuskan waktu itu. Yang pertama, saya dukung pengembangan infrastruktur dasar: jalan, jembatan, sumber listrik secara bertahap. Yang kedua, saya dukung pengembangan air minum dan air bersih yang kemudian saya resmikan di Lombok Tengah waktu itu. Yang ketiga, saya putuskan bahwa pembangunan bandara internasional mesti kita percepat. Alhamdulillah, tidak lama lagi NTB, Lombok khususnya, akan memiliki bandar udara internasional yang memang berkelas dunia. Dan yang keempat, keputusan saya, saya kira masih ingat, saya kira masih Bapak Gubernur lama dulu, saya setujui, saya melihat peta pengembangan kawasan wisata di Lombok Selatan. Dan setelah itu, saya dengan menteri terkait, Saudara Alwi Shihab sebagai special envoy saya untuk Timur Tengah, kita membangun kerja sama dengan Emaar. Saya mampir ke Dubai dari perjalanan dari Afrika Selatan untuk memastikan bahwa kerja sama itu mengalir. Saya bertemu dengan Emaar di Jakarta ketika ada masalah, sedikit masalah, maslah tanah masih ingat. Kita cari solusi: pemerintah dengan DPR RI. Masalahnya selesai, tapi tidak ada masalah di kemudian hari.

Saya tidak ingin penyelesaian masalah yang tidak tepat secara hukum, secara undang-undang, membikin pejabat-pejabat suatu saat dipanggil, entah KPK, entah Meja Bundar. Saya pastikan, selesai tugas masalah itu, pemerintah dengan DPR drop undang-undangnya, kena peraturannya, dan alhamdulillah bergeraklah usaha ini. Begitu cara mengelola pemerintahan, begitu cara menjalankan sistem. Baik bagi semua, dan membawa kebaikan.

Saya senang, Pak Gubernur. Saya senang, para ulama, para tokoh masyarakat, Saudara-saudara, apa yang menjadi tekad kita, empat hal yang sama-sama kita pikirkan dan saya putuskan dulu berlanjut dengan baik, berkembang dengan baik, dan mudah-mudahan tidak lama lagi insya Allah Lombok, NTB, terus maju dan berkembang.

Saya juga ingin memberikan apresiasi khusus kepada Saudara Gubernur, dan tentu dengan bantuan jajaran pemerintah daerah, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI-Polri, dan tentu doa-restu, kontribusi dari para ulama, para tokoh masyarakat, pemuka adat, semua karena saya melihat ide-ide yang inovatif, yang kreatif, terobosan-terobosan baru yang saya sudah dilapori semuanya itu, dan kalau itu dijalankan, bukan hanya mimpi, tapi akan menjadi kenyataan: 3, 4, 5 tahun lagi NTB akan berubah ke arah yang lebih baik. Ini saya sampaikan sebagai wujud dukungan pemerintah, doa saya kepada Allah SWT agar niat dan cita-cita yang baik itu akan menjadi kenyataan.

Saudara-saudara,
Saya cukup lama berbicara, tapi sekaligus mengobati kerinduan saya. Tadi Pak Gubernur mengatakan, “Kok, hanya lewat bolak-balik?” Alhamdulillah saya datang dan saya lebih senang datang dalam kapasitas saya sebagai presiden, bukan sebagai capres sehingga lebih enak seperti ini. Kalau capres, itu nanti ada politiknya. Tapi kalau presiden, ini benar-benar dari hati saya, dari niat pemerintah, dari niat kita semua.

Di sini ada para undangan dari negara sahabat—saya tidak melihat apa tidak ada direct translation untuk beliau? Ada? Bisa langsung mendengarkan tadi ya? Are you following my speech? OK, thank you very much.

Demikian yang saya sampaikan, Saudara-saudara. Akhirnya seraya memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, dan dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim", Visit Lombok Sumbawa 2012 dengan ini saya nyatakan diluncurkan, dan dengan ucapan yang sama, International Ecotourism Business Forum dengan resmi saya nyatakan dibuka.

Terima kasih.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

*****

Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan RI-

[+/-] Selengkapnya...

Sambutan Acara Doa dan Dzikir

TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
DOA DAN DZIKIR BERSAMA
PURI CIKEAS, 7 JULI 2009


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbilalamin asalatuwasamuala asrafilambiaiwalmursalin sayyidina wamaulana muhammadin wa alaalihiwasahbihi azmain amaba’du,

Yang saya muliakan para Ulama, para Habaib, para Kyai,

Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah SWT,
Pada malam yang indah dan semoga senantiasa penuh berkah ini, marilah sekali lagi, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas perkenan rahmat dan ridho-Nya, kita semua masih diberikan nikmat kesempatan, nikmat kekuatan, dan nikmat kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, perjuangan kita, serta pengabdian kita kepada umat, masyarakat, bangsa dan negara tercinta.

Kita juga bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pada malam hari ini, kita semua dapat beribadah bersama, bersilaturahim, berdzikir dan berdoa dan semoga pertemuan kita malam ini membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua.

Shalawat dan salam marilah bersama-sama kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut Rasulullah, insya Allah, termasuk kita semua sampai akhir zaman.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, hadirin-hadirat yang saya muliakan,
Atas nama dan selaku sohibulbait, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada hadirin-hadirat sekalian yang berkenan datang ke Pendopo Cikeas ini untuk sekali lagi, berdzikir dan berdoa, mohon kepada Allah SWT agar langkah perjalanan kita ke depan mendapatkan rahmat dan ridho-Nya.

Di belakang Ibu-ibu di sana ada pendopo kecil, meskipun di layar televisi sepertinya lebih besar, ini didirikan tepat 5 tahun yang lalu, pada tahun 2004. Di pendopo kecil itu secara berkala, secara rutin, sejak berdirinya, kita menjalankan ibadah shalat, dzikir, doa dan kadang-kadang hataman Al Qur’an, biasanya setiap Kamis malam atau malam Jumat. Tetapi tahun 2009 ini tiap malam, ada saudara-saudara kita yang berdzikir dan berdoa. Tetapi malam ini terasa sungguh istimewa, sebab yang berdzikir, bukan hanya kita yang ada di Pendopo Cikeas ini, saya mendapatkan saya mendapatkan laporan saudara-saudara kita di seluruh tanah air dengan dimotori oleh Majelis Dzikir Nurussalam juga melakukan hal yang sama, berdzikir dan berdoa mohon pada Allah untuk keselamatan dan kebaikan bangsa dan negara kita, termasuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang insya Allah akan kita laksanakan esok hari tanggal 8 Juli tahun 2009.

Oleh karena itu, saya sungguh merasa berbahagia dan tanggal 3 serta tanggal 4 Juli yang lalu, berarti 4 hari yang lalu, 3 hari yang lalu, di tempat ini juga saudara-saudara kita yang datang dari tempat yang lain antara lain dari Jawa Tengah dan dari Jawa Timur dan juga dari tempat-tempat lain, sebagian yang hadir malam hari ini juga ikut hadir waktu itu, kita juga melaksanakan dzikir dan doa.

Pada acara dzikir tanggal 3 dan 4 itu, saya memohon kepada hadirin sekalian dengan dipimpin oleh ulama kita nanti untuk bersama-sama berdoa ke hadirat Allah SWT, agar akan saya sampaikan nanti doa apa saja yang hendak kita haturkan kepada Yang Maha Kuasa malam hari ini, sehingga selesai dzikir dan doa ini, kita bisa kembali ke tempat masing-masing insya Allah selamat, kemudian esok hari menjalankan katakanlah kewajiban kita untuk ikut dalam pemungutan suara, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, bagi Bapak, Ibu yang datang dari tempat yang jauh jangan terlalu malam kembalinya, sehingga sebelum subuh sudah sampai di kediaman takutnya nanti malah telat, tidak bisa nyontreng di TPS-TPS yang telah ditetapkan.

Hadirin-hadirat yang saya hormati,
Ada 7 doa yang bersama-sama hendak kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Pertama, doa kita nanti adalah semoga Indonesia, negeri yang amat kita cintai terus tumbuh dan berkembang menjadi bangsa dan negara yang maju, bermartabat dan sejahtera. Insya Allah apa yang kita capai tahun-tahun terakhir ini, meskipun ujian, cobaan, dan rintangan datang dan pergi di negeri tercinta ini, meskipun juga dialami oleh bangsa-bangsa lain, seperti dulu kita menerima musibah tsunami dan bencana alam yang lain, kita mengalami krisis pangan dunia, krisis minyak dunia, dan sekarang juga krisis ekonomi dunia, tetapi alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT dan kerja keras kita semua, seluruh rakyat Indonesia pada prinsipnya perekonomian kita tidak sangat terdampak oleh krisis perekonomian global dewasa ini.

Ketika negara-negara lain mengalami kesulitan yang besar, termasuk negara-negara maju, termasuk negara-negara kaya, seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan negara-negara lain, ekonominya jatuh, pertumbuhannya merosot, yang tadinya plus menjadi minus begitu, alhamdulillah Indonesia dinilai oleh dunia sebagai negara yang berhasil menjaga pertumbuhannya dan tidak banyak, hanya 3 negara Tiongkok, India dan Indonesia begitu penilaian dunia. Tetapi dari 3 negara itu yang paling sedikit pengurangan pertumbuhan perekonomiannya adalah Indonesia. Tentu ini patut kita syukuri dan dengan pengalaman kita, bangsa Indonesia yang ternyata ulet, tidak mudah menyerah, kita bisa bertahan dikala dunia mengalami krisis, ini merupakan modal yang baik untuk terus membangun diri di abad 21 ini menuju negara yang maju, bermartabat, dan sejahtera.

Dengan demikian, doa kita yang pertama nanti Insya Allah akan dikabulkan Allah SWT, karena Allah menyaksikan, bukan hanya berdoa saja, kita juga bekerja sangat keras, bekerja sekuat tenaga, tidak pernah menyerah. Kita mengetahui, bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, tidak akan mengubah nasib bangsa Indonesia, kecuali kaum itu, kecuali bangsa kita sendiri merubah dirinya dan merubah masa depannya. Dengan demikian, maka mari kita nanti berdoa pada butir pertama untuk masa depan bangsa dan negara kita.

Yang kedua hadirin-hadirat yang saya muliakan, mari nanti kita berdoa semoga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 ini berlangsung secara aman, tertib dan lancar serta demokratis. Saya sungguh bersyukur, saya bangga, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh rakyat Indonesia, karena pada saat pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan pada bulan April yang lalu, pada prinsipnya keadaan di seluruh negeri kita pada saat pemilu berlangsung dalam keadaan aman, damai, tertib dan lancar. Kalau bulan April kita bisa menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran dari pemilu itu, maka harapan kita, doa kita kepada Allah mudah-mudahan, esok hari dan hari-hari setelah itu pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga berlangsung secara aman, tertib dan lancar serta demokratis.

Kita tahu Undang-Undang Pemilu meniscayakan, agar pemilihan umum itu berlangsung secara langsung, jadi tidak diwakilkan, umum berlaku bagi semua, bebas tidak boleh ada intimidasi, tidak boleh ada paksaan, tidak boleh ada tekanan dan kemudian jujur dan adil. Itulah makna demokratis yang hendak kita jalankan esok hari. Itu doa kita yang kedua.

Doa yang ketiga Bapak, Ibu adalah semoga dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini dijauhkan dari cara-cara yang tidak terpuji seperti fitnah, kampanye hitam, kekerasan dan tindakan-tindakan yang curang. Saya punya pengalaman yang sangat berharga, tahun 2004 seperti malam sekarang ini, masa tenang atau dikatakan dulu minggu tenang. Ketika kita bersiap-siap waktu itu untuk melaksanakan pemungutan suara, tiba-tiba 2 - 3 hari terakhir saya dan keluarga mendapatkan hujan fitnah luar biasa. Saya waktu itu sowan ke ibunda saya di Blitar dalam perjalanan ada tabloid yang beredar yang isinya itu fitnah semua, antara lain SBY itu sebelum masuk Akademi Militer sudah menikah dan anaknya 3. Dan ternyata fitnah itu masih hidup sampai 2, 3 tahun yang lalu, ada peristiwa karena mencemarkan nama baik harus berurusan dengan hukum, meskipun dengan ikhlas dan tulus saya maafkan dan kemudian yang bersangkutan tidak lagi menjalani proses hukum, tetapi ternyata masih berjalan fitnah.

Fitnah yang lain waktu itu 1 - 2 hari sebelum pemungutan suara, ada selebaran yang ada di Cipanas, jangan pilih SBY karena SBY mendapatkan bantuan dari luar negeri jumlahnya 50 juta dolar sama dengan setengah triliun rupiah. Bayangkan satu dolar pun tidak boleh, haram, dilarang oleh undang-undang untuk menerima bantuan dari luar negeri. Banyak lagi fitnah yang datang.

Ternyata yang sangat saya prihatinkan sebagai seorang muslim kalau fitnah itu datang dari saudara kita, berarti ada di antara kita yang akhlaknya belum baik, yang kepribadiannya juga belum baik. Kalau dari sesama bangsa Indonesia, saya malu kok ada bangsa Indonesia mengantarkan fitnah yang luar biasa kejinya, bahkan sekarang-sekarang ini. Hari ini saja tidak terbilang apa namanya fitnah dan berita-berita yang tidak ada jadi ada, berita yang tidak ada, jadi ada. Saya tidak bisa menyampaikan satu per satu nanti saja setelah 8 Juli usai, saya akan sampaikan luar biasa cobaan kepada kami dan keluarga dan kita semua yang berhati lurus menghadapi cobaan dan ujian ini.

Di running text tiba-tiba, kalau ini bukan fitnah, tetapi ini termasuk pencemaran nama baik. Ada seseorang yang ingin menuntut SBY, melaporkan ke KPK, katanya setiap setiap pengambilan keputusan itu korupsi. Bapak, Ibu bisa tertawa, saya hanya ya Allah ada seperti itu. Sekarang sepertinya biasa-biasa saja karena musim pemilihan Presiden, tetapi negara kita ini negara hukum, bukan negara main-main. Pencemaran nama baik seseorang siapa pun kepada bapak, ibu termasuk saya, saya punya hak untuk menuntutnya secara hukum, nanti setelah 8 Juli supaya tidak mengganggu proses yang baik ini.

Dan banyak sekali beredar berita-berita yang korupsi, yang katanya kalau SBY nanti terpilih akan jauh dari komunitas Islam, lantas berpihak pada yang keras-keras begitu, ada yang mengisukan jangan pilih SBY karena sudah punya susunan kabinet, Menteri-menterinya dari ini, dari itu, yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat, laur biasa. Jangankan menyusun kabinet, pemilihan Presiden, pemungutan suaranya baru besok. Kita belum tahu, yang tahu hanya Allah SWT siapa yang akan kepilih, apakah Ibu Megawati, apakah Pak Jusuf Kalla atau saya sendiri. Kita tidak tahu, kita serahkan pada Allah dan kita serahkan kepada rakyat yang akan memberikan mandatnya.

Dengan demikian, cara-cara itu memang luar biasa. Oleh karena itu, pesan dan harapan saya kepada teman-teman seperjuangan, para sahabat dan handai taulan, ketika menerima guliran SMS, selebaran apapun malam hari ini, tolong jangan mudah percaya, kalau perlu tolong dicatat darimana, kapan-kapan tolong di-SMS-kan ke saya, biar kita selesaikan secara baik-baik.

Saya selalu mendoakan pada Allah, saudara-saudara kita yang kebahagiaannya menyebarkan fitnah, itu doa saya mendapatkan hidayah dari Allah supaya tobat, supaya dibimbing ke jalan yang benar, dengan demikian tidak mengganggu yang lain. Kalau kita barangkali selesai dzikir dan doa, kita kembali barangkali nanti malam sholat tahajud, besok sholat subuh dan terus berdoa. Mungkin ada suadara-saudara kita yang tidak bisa tidur, mungkin sholat subuh juga lewat, karena hanya berpikir fitnah apa lagi yang mau kita gulirkan kesana-kemari, begitu. Mudah-mudahan makin sedikit dan ada keadilan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Yang keempat doa kita, semoga semua pihak dapat menerima hasil pemilu. Bagi yang tidak berhasil juga ikhlas menerima hasilnya dan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang justru tidak demokratis. Kita ingat pemilu 1999 dulu, selesai pemilu, selesai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara tidak langsung ada kejadian-kejadian, ada kekerasan-kekerasan di daerah-daerah tertentu. Mari kita doakan semoga keadaannya aman-aman saja, tidak ada kerusuhan, tidak ada gangguan keamanan, karena mengganggu kehidupan kita semua.

Kalah dan menang lumrah. Kalah juga mulia, menang kalau disyukuri, mengayomi, mempertanggungjawabkan kemenangannya, menyayangi, menghormati yang kalah juga mulia, sama mulianya. Bapak, Ibu sekalian saya ingin menyampaikan pengalaman saya pribadi, sebagian sudah pernah dengar. Saya juga pernah kalah dalam pemilihan Wakil Presiden tahun 2001, malam harinya saya kalah, saya beserta istri menata hati waktu itu 1 jam, 2 jam, kita memohon petunjuk dari Allah. Dan kemudian setelah saya bisa tata hati saya, saya menyimpulkan, bahwa kekalahan itu bukan aib. Saya mengevaluasi diri mengapa saya kalah, daripada menuding kesana, kemari, menyalahkan pihak-pihak lain, saya berkesimpulan, saya kalah waktu itu karena saya salah. Salahnya apa? Dalam pemilihan Wakil Presiden tahun 2001 waktu itu, ada polling, ada survey, ditanyalah rakyat dari sekian banyak Calon Wakil Presiden siapa yang akan Anda pilih. Kebetulan menurut survey, menurut polling, saya punya angka yang paling tinggi, tinggi sekali dibandingkan yang lain. Oleh karena itu, saya menerima anjuran, nasehat dan permintaan dari sahabat-sahabat, sudahlah maju saja dalam pemilihan Wakil Presiden. Ternyata saya salah, mengapa yang memilih bukan rakyat, yang memberikan survey itu, yang memilih adalah 700 orang anggota MPR RI. Beda sama sekali 700 orang dengan jutaan orang. 700 orang itu, ada yang dari Golkar, ada yang dari PDI Perjuangan dan partai-partai politik yang lain. Saya waktu itu datang dari kalangan yang tidak berpartai, tentu saja kalkulasi saya keliru, saya salah, dan akhirnya kalah.

Setelah kalah malam harinya, pagi-pagi saya bersama istri dan teman-teman melaksanakan jumpa pers. Jumpa pers waktu itu intinya adalah saya mengakui kekalahan saya dan pemilihan Wakil Presiden malam harinya itu sah, saya mengucapkan selamat kepada yang berhasil. Kemudian saya meminta maaf kepada para pendukung yang tidak bisa memenuhi harapannya menjadi Wakil Presiden dan kemudian para pendukung saya, saya ajak untuk mendukung Wakil Presiden terpilih, yang terpilih waktu itu adalah Bapak Hamzah Haz.

Setelah saya menyampaikan seperti itu lega sudah, lepas sudah, saya belajar dari kekalahan itu, saya tidak pernah putus semangat. Dan Tuhan Maha Besar, 3 tahun kemudian, ketika terjadi pemilihan Presiden, saya melihat polling, survey kemudian cara memilihnya langsung bukan MPR lagi, rakyat, saya punya keyakinan tentu dengan doa dan kerja keras, insya Allah berhasil dan ternyata saya mendapat ridho Allah SWT dan menjadi Presiden pada tahun 2004.

Maksud saya adalah kita harus siap segalanya, siap menang, siap kalah, yang menang menghormati yang kalah, yang kalah ikhlas dan tidak membangun rasa permusuhan selama-lamanya atau membikin kita berjarak dan memutus tali silaturrahim. Islam melarang pemeluk-pemeluknya untuk memutus tali silaturrahim, meskipun kadang-kadang kita berkompetisi satu sama lain, meskipun posisi politik kita bisa saja berbeda-beda. Saya ingin mengajak hadirin sekalian, mohon pada Allah pada butir doa yang ketiga ini.

Yang keempat, ulangi tadi yang keempat ya. Yang tindakan anarkis dan kekerasan jangan sampai negara kita mundur kembali, ingat 10 tahun yang lalu, 11 tahun yang lalu 1998 terjadi kerusuhan maha dahsyat di Jakarta, 1999, 2000 di daerah-daerah yang lain, saudara kita dengan saudara yang lain bermusuhan, korban berjatuhan, janganlah terjadi lagi. Alhamdulillah 5 tahun terakhir kita telah memulihkan semuanya itu, pada prinsipnya keamanan jauh membaik, kalau ada unjuk rasa damai dan tertib tidak ada kejadian seperti yang dulu-dulu itu. Keadaan yang seperti ini, keadaan sebuah negara yang tentunya harapannya kehidupan makin aman, makin adil dan makin sejahtera, mari kita cegah bersama-sama terjadinya kekerasan dan kerusuhan seperti itu, apalagi kalau hanya kecewa karena tidak sesuai hasil pilpres ini dengan apa yang diangan-angankan.

Yang kelima Saudara, doa kita nanti, semoga KPU beserta jajarannya dapat menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini dengan baik serta tidak ada permasalahan yang menyangkut DPT dan hal-hal lain. Tadi pagi, saya berbicara dengan para Gubernur seluruh Indonesia melalui teleconference dengan layar monitor seperti itu, semua Gubernur berada di tempatnya masing-masing, di propinsinya masing-masing didampingi oleh pejabat daerah, ada Kapolda, ada Pangdam, ada Kajati dan sebagainya.

Yang saya sampaikan adalah bantu KPUD sesuai dengan ketentuan undang-undang. Tahu kalau tugas KPU berat, tahu kalau bulan April yang lalu ada masalah-masalah dengan DPT, justru mesti dibantu tanpa mencampuri kewenangan KPU, tapi dibantu. Dan itulah yang sudah dilaksanakan oleh para Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia. Mereka melaporkan kepada saya tadi pagi, pada prinsipnya sudah siap, DPT sudah diperbaiki, mudah-mudahan tidak banyak lagi kasus yang ada di lapangan, begitu jaminan para Gubernur itu. Sementara Bapak, Ibu, Mahkamah Konsitusi kemarin mengeluarkan putusan, bagi mereka yang punya hak pilih menurut Undang-Undang dasar, tetapi namanya tidak ada dalam DPT bisa menggunakan KTP, memilih di TPS yang ada di RT yang bersangkutan, dengan demikian hak pilihnya tidak hilang. Ini juga salah satu solusi yang saya sangat lega, saya mendukung penuh.

Oleh karena itu, karena semua sudah diperbaiki, dibetulkan, maka harapan kita semuanya berjalan jauh lebih baik dan kalau ada masalah-masalah 1, 2 masalah di lapangan, di TPS, hendaknya bisa diselesaikan dengan baik oleh KPUD dibantu oleh pemerintah daerah. Kalau niat kita, semangat kita bikin pemilu ini baik, Allah akan kasih jalan akan baik. Tapi kalau niat kita ingin mengganggu, apalagi menggagalkan pemilu ini, pasti membikin persoalan bagi kita semua. Tetapi saya yakin hati rakyat kita yang saya yakini mereka semuanya ingin agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini berjalan dengan baik dan mari kita perkuat secara khusyu dengan doa butir kelima ini, agar benar-benar besok di seluruh TPS semuanya bisa menggunakan hak pilihnya, bisa menyontreng sesuai dengan pilihannya masing-masing. Itulah doa yang kelima.

Doa yang keenam, tentunya saya mohon doa restu Bapak, Ibu hadirin yang saya muliakan, karena saya juga berjuang dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 ini, semoga Allah SWT memberikan ridho kepada perjuangan kami dan perjuangan kami bisa berhasil untuk kepentingan bangsa dan negara 5 tahun mendatang, untuk masa depan yang lebih baik.

Doa yang ketujuh adalah yang tidak kalah pentingnya, saya terharu malam hari ini Bapak, Ibu, hadirin sekalian datang dari berbagai tempat, berbagai daerah Kabupaten, Kota, Provinsi datang dari tempat yang jauh. Saya mengajak, marilah kita juga mohon pada Allah SWT, agar semua yang bersilaturahim di tempat ini, yang berdoa dan berdzikir bersama Bapak, Ibu dan Saudara sekalian senantiasa mendapatkan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat. Itulah tujuan hidup dan kehidupan kita, agar kita dibimbing di jalan Allah SWT, mendapatkan rahmat dan ampunan, mendapatkan kebahagiaan sekali lagi dunia, akhirat, lahir dan batin.

Itulah 7 butir doa kita bersama pada malam hari ini. Dan yang terakhir pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang insya Allah akan kita laksanakan besok, semua rangkaian pemilihan umum yang kita laksanakan pada tahun 2009 ini, tujuannya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara kita 5 tahun mendatang. Saya sungguh berharap, marilah kita pelihara persatuan, persaudaraan dan silaturrahim di antara kita, mungkin di antara keluarga besar Bapak, Ibu ada yang berbeda pilihannya, mungkin dalam satu RT pun tetangga-tetangga Bapak, Ibu belum tentu sama pilihannya, handai taulan, teman sekantor, teman sekerja juga bisa berbeda. Apapun adalah hak mereka masing-masing untuk menjatuhkan pilihannya. Mari kita hormati, mari terus kita taburkan kasih sayang di antara kita semua jangan putus silaturrahim dan tentunya Allah Maha Besar apapun nanti ada keputusan Tuhan yang indah untuk bangsa kita, setelah pemilihan umum ini menyongsong hari esok yang lebih baik.

Itulah yang dapat saya sampaikan. Tolong sampaikan salam saya kepada keluarga di rumah. Sekian. Semoga Allah SWT sungguh mendengarkan niat baik kita, cita-cita baik kita, meridhoi permohonan kita, sehingga masa depan kita lebih baik dari hari sekarang.

Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


*****

Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan

[+/-] Selengkapnya...

Telekonferensi dengan Gubernur se-Indonesia tentang Kesiapan Pilpres 2009

TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
VIDEOCONFERENCE DENGAN GUBERNUR SE-INDONESIA
ISTANA NEGARA, 7 JULI 2009


Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati para Gubernur dan para Pimpinan, dan Pejabat Negara yang bertugas di daerah,

Mari kita awali rapat koordinasi hari ini untuk mengecek kesiapan Saudara-saudara menghadapi pemungutan suara dalam rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden esok hari tanggal 8 Juli 2009. Saya mengajak Saudara sekalian untuk terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan semoga kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta.

Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Saudara semua yang saya nilai telah dapat mengemban tugas dengan baik pada penyelenggaraan pemilihan umum legislatif beberapa saat yang lalu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Saya juga menilai bahwa menghadapi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden inipun, Saudara telah melakukan banyak hal sesuai dengan Peraturan Presiden yang telah saya keluarkan dan sesuai pula dengan edaran Menteri Dalam Negeri sebagai penjabaran dari Peraturan Presiden tersebut. Tentu semuanya itu Saudara lakukan dalam upaya membantu KPU dan KPUD sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Demikian juga yang Saudara lakukan dari aspek keamanan, agar pilpres ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar juga menjadi bagian utuh dari upaya kita untuk menyukseskan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 ini, agar benar-benar pelaksanaannya adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dan tentunya aman, tertib dan lancar.

Tujuan saya untuk melaksanakan rapat melalui telekomunikasi hari ini, tiada lain adalah saya ingin mendengar langsung kesiapan Saudara semua untuk mengemban tugas negara yang penting ini, agar semuanya berjalan dengan baik, rakyat kita bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik pula, dan tentunya aspirasi rakyat inilah yang penting untuk menentukan masa depan, negara kita 5 tahun mendatang, termasuk terbentuknya pemerintahan hasil pemilu, baik pemilihan umum legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 ini.

Dengan pengantar ini, setelah ini saya ingin memberikan kesempatan kepada Menteri Dalam Negeri untuk melaporkan kepada saya dan juga menjelaskan kepada para Gubernur apa saja yang sudah kita lakukan. Dan kemudian nanti, saya juga ingin mendengar langsung yang akan dipandu oleh Mendagri, representasi dari para Gubernur untuk melaporkan langsung kesiapan Saudara.

Teleconference ini juga terbuka, media massa bersama kita, karena saya ingin rakyat kita juga bisa mengikuti dan mendengarkannya. Ini bagian dari tata pemerintahan yang baik, transparansi dan akuntabilitas atas apa yang dilaksanakan oleh jajaran pemerintah.

Demikian pengantar saya. Sekali lagi, saya selaku Presiden ingin benar-benar mendapatkan gambaran yang obyektif hari ini sebelum bersama-sama kita besok mengikuti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Saya persilakan sekarang Saudara Mendagri untuk menyampaikan laporan dan penjelasannya.

Menteri Dalam Negeri
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono,
Yang kami hormati Bapak Menkopolhukkam dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Yang kami hormati Bapak Panglima TNI, dan Bapak Kapolri,
Para Gubernur, unsur kemuspidaan se-provinsi di Indonesia yang hadir pada kesempatan ini yang kami dihormati.

Sebagai laporan kami, yang telah kami laporkan kepada Bapak Presiden secara tertulis, kami akan menyampaikan secara singkat pelaksanaan kegiatan pemerintah di dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2009, sebagai berikut:

Di dalam mejabarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2009, Mendagri atas permintaan Ketua KPU telah menitipkan isi surat edaran Menteri Dalam Negeri kepada seluruh Gubernur, Bupati, Walikota Indonesia yang berkaitan dengan fasilitasi pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam pemuktahiran DPT, tindak lanjut fasilitasi pemerintah daerah, dukungan pemuktahiran DPS dan DPT, pengumuman dan sosialisasi pemuktahiran data DPS, dan juga penyelenggaraan kampanye bagi Kepada Daerah, dan larangan Kepala Daerah meninggalkan tempat-tempat kampanye dalam rangka menjaga stabilitas nasional.

Guna mendukung kelancaran pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009, kami melaporkan bahwa Menteri Dalam Negeri selalu melaksanakan rapat koordinasi di dalam rangka teknis pembersihan DPT, anggota DPR, dan DPD Provinsi, pemuktahiran data pemilih yang seluruhnya kami laksanakan secara koordinatif, termasuk hal-hal yang teknis yang menjadi kewenangan pemerintah.

Kami juga melaksanakan pengecekan langsung teleconference kepada beberapa provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalbar dan beberapa provinsi mengenai paradigma perintah, pemerintah terhadap bantuan untuk pemukhtahiran DPT, yang dilakukan oleh petugas-petugas pemuktahiran yang merupakan aparat dari KPU dan penyelenggara pemilu.

Kami juga menyampaikan satu dukungan pada tingkat kecamatan, kelurahan, desa, sampai tingkat RT, RW untuk memberikan penugasan personilnya mendukung secara fisik membantu pelaksanaan panitia atau petugas pemuktahiran data pemilihan di dalam rangka memuktahiran data bentukan untuk kepentingan DPT.

Pemerintah juga memberikan dukungan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, baik berupa poster, pamflet, stiker, CD, yang semuanya ini untuk menghimbau kepada masyarakat, agar berpartisipasi secara langsung pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden tanggal 8 Juli 2009.

Kami laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa langkah yang kami laksanakan tetap dalam koridor undang-undang dimana kami selalu melakukan kegiatan atas permintaan KPU dan sesuai dengan kewenangan, kami terbatas memberikan satu dukungan.

Kami juga melaksanakan kunjungan kerja bersama dengan Komisi II DPR RI, Ketua Panwaslu, dan Bawaslu untuk mengecek kesiapan langsung di daerah. Tanggal 29-30 Juni 2009, di Provinsi NTB, Sultra, Sulsel, Kalsel. Tanggal 3 sampai 4 Juli 2009 di Provinsi DKI, Banten, Jawa Barat, Jateng, Jatim, dan DIY. Dan tanggal 6 kemarin, kami masih melakukan teleconference dengan beberapa provinsi tentang kesiapan akhir.

Dalam kampanye Presiden dan Wakil Presiden pemilu Presiden dan Wakil Presiden, kami juga telah menerbitkan ijin cuti sebanyak 117 bagi Kepala Daerah, dan Wakil Kepala Daerah dengan perincian 17 orang, 12 orang Gubernur, Wakil Gubernur 7 orang, Bupati 49 orang, Wakil Bupati 25 orang, Wakil Walikota sebanyak 9 orang, dan Walikota sendiri 15 orang. Kami laporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini telah dilaksanakan dengan atau sesuai dengan waktu yang diberikan melalui ijin cuti masing-masing. Semua Kepala Daerah melakukan sesuai dengan tertib yang berlaku.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Sehubungan dengan keputuan Mahkamah Konstitusi Nomor 102BW7II9 Tanggal 6 Juli 2009, dengan berbagai keputusannya, kami juga telah mengikuti dengan seksama dan segera akan menginstruksikan kepada para Gubenur di dalam rangka menindaklanjuti di lapangan untuk mengamankan kegiatan ini.

Disamping itu kami juga melaporkan, bahwa dengan para Gubernur telah kami komunikasi terutama masalah Inpres 4 2007, tanggal 3 Juli 2009 dimana Bapak Presiden telah memerintahkan seluruh kepala daerah untuk terus melakukan dan memberi dukungan kepada KPU setingkat masing-masing dalam rangka pemuktahiran data, dalam rangka menjamin stabilitas wilayah selama dan sesudah atau maupun sebelum pelaksanaan pemilu dan yang terakhir ada di dalam rangka kegiatan-kegiatan untuk pengelolaan sosialisasi tanggal 8 Juli, agar supaya masyarakat betul-betul bisa melakukan dengan baik tanpa intervensi dari pihak manapun.

Dalam kesempatan ini, kami juga akan melaporkan tentunya kita juga menjalin itu nanti, sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang putusan Mahkamah Konstitusi melalui para Gubernur dan tindakan pengamanan, agar pemungutan dapat berjalan tertib, aman dan lancar.

Pada hari ini, tanggal 7 Juli 2009, para Gubernur telah siap melaporkan kesiapan dari masing-masing di dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilu Presiden dan Wakil Presiden langsung kepada Bapak Presiden.

Sehubungan dengan kendala waktu, tentu tidak mungkin seluruh Gubernur bisa melaporkan secara langsung, untuk ini, kami telah menyiapkan beberapa Gubernur dan berbagai kawasan, dengan berbagai macam persoalan yang dihadapi untuk bisa melaporkan kesiapannya langsung kepada Bapak Bapak Presiden.

Demikian laporan kami Bapak Presiden dan kami akan mengundang para Gubernur. Yang pertama, Gubernur Timur Papua Barat untuk bisa melaporkan kesiapannya kepada Bapak Presiden. Saya persilakan Gubernur Papua Barat.

Gubernur Papua Barat
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Saya hormati Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Menkopolhukam bersama para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Bapak Panglima TNI yang kami kasihi, Bapak Kapolri yang kami kasihi, dan kita semua yang hadir pada pagi hari ini.

Kami ingin melaporkan Pak, di Provinsi Papua Barat, karena Papua yang paling ujung matahari pagi lebih dahulu, bahwa tadi saja niat mengasihi Bapak restu yang saat ini melaksanakan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu pada pagi hari ini, saya akan memberikan laporan mengenai kesiapan di Provinsi Papua ataupun seluruh, karena di sebelah kanan saya ada juga Bapak Gubernur Papua, Bapak Barnabas Suebu yang sama-sama akan menyampaikan singkat.

Untuk di Provinsi Papua Barat masih tetap sama seperti dulu, tidak ada perubahan, kecuali pada DPT setelah ada perbaikan. Kami yang tadinya berjumlah pemilih sebesar 521.735 orang, setelah ada perbaikan sana, sini yang kami ambil dari pulau-pulau terpencil, kami menyusuri pesisir yang panjang dan kecil, kampung-kampung berserakan di sana berikut ke dataran tinggi, gunung tinggi, lembah yang dalam, maupun sampai ke air payau, semua area sudah kami dapat semua, khusus di Papua Barat dari 521.735, saat ini DPT kami siap sebesar 573.356 orang, jadi ada kenaikan 9%, karena kebetulan yang kami punya.

Dan TPS masih tetap juga sama yaitu tetap 2.064, tidak ada perubahan dan mengenai dorongan logistik dan lain sebagainya sudah siap di tempat untuk melaksanakan pencontrengan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan esok hari. Untuk itu, kami dapat menyampaikan bahwa tidak ada masalah yang menonjol di Provinsi Papua Barat.

Dan semua masyarakat walaupun kami berada jauh, dengan keadaan tertentu, kami sangat mengerti orang Papua ini, sangat mengerti bahwa hari ini adalah, esok hari adalah merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kami. Karena apapun kita buat pada esok hari, akan menentukan bagaimana Indonesia ini ke depan, termasuk kami orang Papua di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu pada pagi hari ini, tidak ada masalah yang menonjol. Kalau pun boleh saya menyampaikan disamping saya ada Bapak Barbanas Suebu, Gubernur Papua, barangkali bisa menyampaikan sekedar apa yang bisa disampaikan, karena apapun kami ini pecahan dari Provinsi Papua, dan Papua lebih besar dari kami Papua Barat. Untuk itu, saya tidak akan saya bagi lagi, langsung saya bagi antara saya dengan Bapak Barnabas Suebu.

Gubernur Provinsi Papua
Bapak Presiden Republik Indonesia, perkenankan kami melaporkan di Provinsi Papua segala sesuatu sudah siap, kecuali Yahukimo dengan logistik sampai dengan pagi ini 92 persen sudah siap. DPT pemuktahiran semaksimal yang bisa kami buat sudah kami dengan genap yang ada pada KPU di masing-masing kabupaten dan juga pada tingkat provinsi. Ada 341 distrik, PPD, 3.397 PPS, 6.748 TPS dan 2.188.082 pemilih tetap siap untuk melaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden besok pagi. Sekian, terima kasih. Demikian laporan kami.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih.

Menteri Dalam Negeri
Terima kasih dari Gubernur Papua Barat dan Papua. Kita sekarang melanjutkan ke Gubernur Provinsi Maluku. Saya persilakan Pak Karel Ralahalu untuk melaporkan langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur Maluku
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera untuk kita semuanya,
Yang kami hormati Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak-bapak Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Bapak Kapolri, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Bawaslu, hadirin dan para peserta teleconference yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan kami melaporkan kepada Bapak Presiden yang terhormat tentang kesiapan pelaksanaan pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 di Provinsi Maluku yang meliputi 11 kabupaten/kota terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota yang terbagi dalam 7 daerah pemilihan sebagai berikut.

Pertama, situasi dan kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah Provinsi Maluku menjelang pelaksanaan pemilu Presiden dan Wakil Presiden dalam suasana kondusif, aman dan damai. Masyarakat sangat antusias menyambut pelaksanaan pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Koordinasi pemerintah daerah dengan aparat TNI dan POLRI terus berlangsung, guna menjaga situasi dan kondisi yang sudah baik.

Kedua, persoalan daftar pemilih tetap atau DPT untuk Provinsi Maluku tidak mengalami masalah, karena telah dilakukan perbaikan dari DPT pemilu legislatif sebanyak 1.020.421 menjadi 1.062.908 atau kenaikan sebesar 42.487 pemilih atau sebesar 4,09%. Dan kami laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa sampai saat ini, tidak ada keberatan dari masyarakat terkait dengan DPT dimaksud.

Terkait dengan jumlah TPS, dapat dilaporkan jumlah di seluruh Provinsi di Maluku sebanyak 2.976 buah TPS dengan anggota Linmas sebanyak 5.952 orang dan aparat POLRI 3.709 orang dan aparat TNI disiagakan sebanyak 450 orang. Pola yang digunakan dalam rangka pengamanan pemilu di Provinsi Maluku dengan menggunakan pola rawan 1, rawan 2 dan aman.

Sehubungan dengan distribusi logistik pemilu, berdasarkan laporan dari kabupaten dan kota sampai dengan tanggal 6 Juli 2009 kemarin, betul-betul logistik telah sampai di tingkat kelurahan dan desa. Dengan demikian pada tanggal 7 Juli 2009, hari ini, dijadualkan bahwa jumlah distribusi logistik telah sampai ke TPS-TPS di Provinsi Maluku.

Dapat dilaporkan juga kepada Bapak Presiden, bahwa penyelengara pemilu dari tingkat PPK, PPS, dan KPPS telah mengikuti pembinaan dan pembekalan melalui bimbingan teknis sehingga diharapkan pelaksanaan pemilihan Presiden akan berjalan dengan lancar.

Telah juga angka kesiapan pengamanan tahapan pemilu, mulai dari pencoblosan, penghitungan suara, rekapitulasi suara sampai dengan penyampaian hasil perhitungan secara berjenjang ke KPU melalui dukungan penuh dari pihak POLRI dan anggota Linmas dan aparat TNI.

Semenjak hari H-7 hingga hari H-2 kemarin, jajaran Muspida Provinsi Maluku telah melakukan monitoring dan pemantauan kesiapan pelaksanaan pemilihan Presiden se-kabupaten/kota se-Provinsi Maluku dengan agenda melakukan komunikasi dan dialog bersama jajaran pemerintah daerah, kabupaten kota, KPU, panwas, camat, lurah, para raja, para kepala daerah dan juru PPTK dan TPS, dan KPPS.

Sesuai dengan ketentuan, pemerintah daerah mempunyai tugas melakukan sosialisasi, yang mana sampai saat ini terus dilakukan kepada masyarakat yang intinya mendorong dan memberikan motivasi masyarakat, agar memenuhi hak politik mereka secara bertanggung jawab pada tanggal 8 Juli 2009. Salah satu bentuk sosialisasi tersebut yang dilaksanakan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku adalah dengan melaksanakan Gebyar Pemilihan Presiden 2009, kerjasama KPU dan organisasi masyarakat dengan melibatkan jajaran Muspida Provinsi Maluku yang tujuannya menghimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya secara benar dan bertanggung jawab.

Tugas pemerintah daerah juga sangat terkait dengan pemberian dukungan transportasi dimana pun khusus untuk daerah-daerah yang terisolir dan rawan, terutama disebabkan oleh kondisi alam dan cuaca yang kurang bersahabat, seperti di kabupaten-kabupaten yang jauh, maka pemerintah daerah telah mempersiapkan angkutan laut maupun pesawat guna mengantisipasi kendala-kendala yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Dapat dilaporkan juga Bapak Presiden, bahwa Pemerintah Provinsi Maluku dan seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota siap memberikan dukungan penyelenggaraan pemilu Presiden dan Wakil Presiden melalui penyediaan para APBD masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.

Sehubungan dengan dikeluarkannya keputusan, kebijakan penggunaan KTP bagi masyarakat pemilih yang belum terdaftar, maka akan mempengaruhi kesediaan logistik surat suara. Langkah antisipasi yang ditempuh adalah mengkomunikasikan kepada penyelenggara yaitu PPK, PPS, dan terutama KPPS, agar dapat menggunakan surat suara cadangan, yaitu surat suara yang dicap yakni surat suara yang disiapkan bagi pemilihan ulang yang dapat dimanfaatkan bagi pemilih yang menggunakan KTP dimaksud.

Untuk itulah, saran pemerintah daerah kepada Bapak Presiden, agar supaya KPU dapat mengeluarkan regulasi untuk bisa menggunakan surat cadangan suara yang telah berada di kabupaten/kota yang telah tersedia sebanyak 1.000 lembar untuk bisa digunakan pada saat mengantisipasi penggunaan masyarakat yang menggunakan KTP di daerah masing-masing.

Demikian Bapak Presiden yang kami hormati berdasarkan penjelasan di atas. Selaku Gubernur Maluku, saya nyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Maluku telah siap melaksanakan pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 8 Juli 2009 besok. Selanjutnya mohon arahan Bapak Presiden. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Wa’alaikumussalam. Terima kasih Saudara Gubernur Maluku atas laporannya dan kesiapannya. Sebelum kita lanjutkan untuk diketahui oleh para Gubernur, semula, hari ini saya lebih dalam kapasitas saya sebagai Kepala Negara akan menerima semacam laporan kesiapan dari KPU didampingi oleh Bawaslu sesuai dengan ketentuan undang-undang sebelum pemungutan suara dilakukan. Namun karena KPU sedang melaksanakan berbagai kegiatan menyusul putusan Mahkamah Konstitusi kemarin, saya lebih memberikan waktu pada KPU untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan pemberitahuan tentang kesiapan bisa disampaikan dengan sarana lain. Dan pagi ini, saya fokus kepada pengecekan kesiapan yang ada di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana yang para Gubernur telah sampaikan. Jadi ini khusus forum antara saya sebagai Presiden, Kepala Pemerintahan dengan Saudara-saudara, khususnya menghadapi kegiatan esok hari. Mendagri, saya persilakan untuk diteruskan.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutkan kita persilakan kepada Pak Gubernur Bali untuk menyampaikan laporan langsung kepada Bapak Presiden, dipersilakan.

Gubernur Bali
Om swastiastu,
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta segenap anggota Kabinet Indonesia Bersatu,
Yang saya hormati seluruh Gubernur dari seluruh Indonesia,
Pertama-tama, perkenanlah kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden dan seluruh Kabinet, bahwa kami diberi kesempatan untuk memberikan laporan tentang situasi, persiapan, baik aspek administrasi, sosialisasi dan keamanan kepada Bapak Presiden dan segenap Kabinet tentang kesiapan kami dalam menyongsong esok hari pemungutan suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Dari aspek tahapan penyelenggaraan pemilu, mulai dari tahapan pemuktahiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih telah dilakukan dengan baik di seluruh Bali, baik dari semua kabupaten dan kotamadya yang ada. Memang sampai terakhir ini masih ada beberapa daftar pemilih yang ganda, tapi tidak banyak, tidak signifikan, dan dalam proses penghapusan. Kemudian ada beberapa yang masih belum terdaftar, tetapi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi kemarin, saya kira persoalan ini akan segera dapat kami selesaikan.

Kemudian tahapan berikutnya tahapan kampanye juga telah berlangsung dengan baik. Dan 2 hari yang lalu, kami sudah tutup dengan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Jagagnarke dan suasana keakraban persaudaraan, menyamehbraye di antara kita semua warga masyarakat Bali, sehingga kami sangat optimis, bahwa pelaksanaan ini seluruhnya dapat kita selesaikan dengan baik.

Kemudian tahap berikutnya, sosialisasi pemilu Presiden dan Wakil Presiden juga sudah dilaksanakan dengan baik melalui media, pertemuan-pertemuan dan ceramah-ceramah yang telah diberikan kepada berbagai pihak untuk seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih, besok dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Kita juga sedang menyiapkan beberapa website untuk masyarakat bisa mengakses langsung untuk mendapatkan penjelasan-penjelasan tentang pemilu Presiden dan Wakil Presiden ini.

Selanjutnya pada masalah logistik, pada hari ini seluruh logistik telah siap di TPS masing-masing, sehingga dengan demikian tidak ada persoalan logistik.

Yang terakhir adalah persoalan keamanan yang tidak kalah pentingnya sampai sejauh ini, situasi keamanan kondusif. Dan POLDA Bali telah menugaskan sebanyak 6.600 personil untuk mengamankan 5.099 TPS dan TNI telah mencadangkan dan meng-bko-kan pasukannya sebanyak 640 personil.

Situasi yang lain seluruhnya berjalan dengan baik dan mudah-mudah mulai esok pagi-pagi, kami semua akan datang berbondong-bondong ke TPS dan melaksanakan task dan kewajibannya. Dan kami menganjurkan kepada seluruh masyarakat Bali untuk menggunakan pakaian adat, sehingga dengan demikian, semangat, persaudaraan, menyamehbrahye di antara kita semua dapat kita wujudkan di dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden kali ini.

Saya kira demikian, Bapak Presiden dan segenap Bapak-bapak Menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang dapat kami laporkan. Kami berharap semoga dan berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa jalan yang sebaik-baiknya, penerangan kepada kita semua, dan perlindungan sehingga kita bisa melaksanakan pemilu ini dengan aman, damai, lancar, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Terima kasih Bapak Presiden. Om shanti shanti shanti om.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih Saudara Gubernur Bali, terima kasih.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya dipersilakan kepada Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Sinus Saringayam untuk melaporkan langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur Sulawesi Utara
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Yang saya hormati dan saya cintai Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Bapak-bapak Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Ijinkan kami melaporkan secara singkat. Yang pertama adalah bahwa daftar pemilih tetap dari 1.000.679 sekian bertambah hampir 4%, sekarang menjadi 1.000.798 sekian. Apa artinya ini Bapak Presiden? Berarti penertiban pada waktu yang lalu berjalan dengan baik dan sekarang tidak terdapat permasalahan-permasalahan yang menonjol mengenai DPT ini.

Kemudian yang dapat saya laporkan bahwa logistik dalam rangka pilpres ini, 100% telah berada di tingkat desa di seluruh Sulawesi Utara ini sampai di pulau-pulau perbatasan.

Kemudian masalah keamanan dan ketertiban terkendali dalam arti Bapak, Sulawesi Utara berada dalam keadaan yang aman, tertib dan lancar, dan masyarakat Sulawesi Utara secara antusias dengan kesadaran tinggi akan menyukseskan pelaksanaan pilpres besok hari. Dan Insya Allah tidak akan terdapat hal-hal yang mengkhawatirkan atau mengecewakan kita semua. Demikian Bapak Presiden secara singkat kami melaporkan. Sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih Saudara Gubernur Sulawesi Utara.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya dipersilakan kepada gubernur Provinsi Jawa Timur untuk melaporkan secara langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur Jawa Timur
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Selamat sejahtera Bapak Presiden dan seluruh Bapak-bapak yang hadir terutama Bapak Menkopolhukam, Bapak Mendagri, Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI,
alhamdulillah hari ini, kami atas nama masyarakat Jawa Timur bisa melaporkan apa adanya karena sering permasalahan itu berangkat dari Jawa Timur.

Pertama, kondisi Jawa Timur, alhamdulillah, Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, bersela kita semuanya, kondisinya aman, kondusif, aparatur pemerintah, baik sipil, TNI, POLRI sangat rukun dan bersama-sama memelihara, bahwa masyarakat, tokoh agama bersama-sama. Untuk itu, kami laporkan Bapak Presiden dan Bapak, Ibu sekalian yang ada di Jakarta, terutama kondisi Jawa Timur, tidak seperti yang ada atau berita di Jakarta, suasananya kondusif.

Kami akan laporkan 4 hal, DPT, logistik, sosialisasi dan keamanan. DPT Jawa Timur yang tadinya 29.765.243 atas koordinasi yang baik dengan tim kampanye Presiden, itu ada tambahan 3.656 pemilih sehingga menjadi 29.768.899 pemilih. Ini artinya koordinasi dengan tim sukses jojoca, 29 juta, jadi ada tambahan 3.656. Ini artinya KPU dengan tim-tim kampanye itu baik sebetulnya di Jawa Timur.

Yang kedua, juga atas masukan tim kampanye, ada tambahan 3 TPS, sehingga dari 69.915 TPS menjadi 69.918 TPS. Untuk DPT yang disampaikan oleh KPU, prinsipnya dengan keputusan MK yang baru, KPU Jawa Timur siap. Dan juga atas koreksi, yang kemarin juga kami mendengar berita di Jakarta, tapi sebetulnya yang terjadi di Jawa Timur, jumlah pemilih ganda sudah dicoret 44.741, meninggal dunia sudah diselesaikan, dicoret, TNI/POLRI 120 orang sudah dicoret, di bawah 17 tidak dibenarkan, sehingga ada pengurangan 49.628 sudah dibenahi semuanya. Sehingga kondisi DPT sebelum keputusan MK, sebetulnya sudah suasananya sudah bersih, Bapak.

Kemudian perkembangan berikutnya tentang logistik, sudah 100% di TPS, termasuk di Kepulauan Sumenep, sehingga Insya Allah nanti ke TPS-TPS mulai nanti sore ke TPS-TPS sampai besok. Ini kondisi logistik.

Kemudian sosialisasi terus dijalankan. Hari-hari inipun, KPU dan semua aparat POLRI memberikan penjelasan kepada stafnya, agar betul-betul kiri, kanannya didorong untuk aktif. Suasananya antusias sekali masyarakat Jatim untuk ikut pilpres.

Yang ke, berikutnya adalah keamanan, suasana yang tenang ini masih dijaga dengan 26.945 personil polisi, satlinmasnya 180.090, dari TNI AD 1.630, dari armatim, angkatan laut 4.200 personil. Tapi yang siap ini adalah armatim 15.000 personil siap untuk membantu keamanan di Jawa Timur. Dari TNI seluruhnya sesuai permintaan Kapolda, nanti siap untuk membantu, sehingga suasana di Jawa Timur adalah suasana yang terkendali, suasana aman, dan bersemangat semuanya dan menunggu besok, sukses untuk pilpres di Indonesia ini. Terima kasih Bapak Presiden. Mohon petunjuk. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih Saudara Gubernur Jawa Timur.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya dipersilakan kepada Gubernur Jawa Tengah, Bapak Bibit Waluyo melaporkan kepada Bapak Presiden.

Gubernur Jawa Tengah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang sangat kami hormati, Bapak Presiden,
Bapak-bapak menteri Kabinet Indonesia bersatu yang berkesempatan hadir,
Bapak Kapolri, Panglima TNI yang saya hormati,

Kesempatan yang baik ini, kami melaporkan secara singkat, secara keseluruhan persiapan menjelang pelaksanaan besok pagi pilpres dan wakil presiden pelaksanaannya berjalan lancar, tertib, dan aman, bahkan damai-damai saja Pak seperti Bapak rawuh di Sragen.

Selanjutnya, pertama yang saya laporkan jumlah penduduk Jawa Tengah berjumlah 34.330.906 jiwa. Yang kedua, DPT terakhir hasil revisi yang kami lakukan bersama-sama jumlahnya 26.323.595. Jumlah TPS 63.291. Dukungan logistik dalam pelaksanaan pilpres secara keseluruhan sudah 100%, sehingga tidak ada masalah-masalah yang perlu kita selesaikan sampai hari ini. Semuanya sudah clear.

Selanjutnya, petugas-petugas keamanan seluruhnya sejak H-2 sudah masuk ke posisi masing-masing. Saudara kita dari aparat Polda, TNI Kodam V, Dandim, semuanya siap. Kesimpulannya, kami beserta rekan-rekan Muspida, KPU, Panwas, Kajati semuanya siap mengawal pelaksanaan pilpres besok pagi. Kesimpulannya, kami mohom doa restu Bapak, semoga pelaksanaan besok dapat berjalan lancar, aman, dan sukses.

Demikian,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya kepada Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta dipersilakan melapor langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur DKI Jakarta
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera kepada Bapak-Ibu sekalian,

Bapak Presiden Republik Indonesia yang saya hormati,
Menkopolhukam serta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Panglima TNI, Bapak Kapolri,
Rekan-rekan Gubernur serta jajaran Muspida di daerah masing-masing,

Saya laporkan terutama jajaran Muspida Provinsi DKI Jakarta siap mangamankan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden secara umum, bebas, langsung, rahasia besok hari tanggal 8 Juli mendatang. Saya laporkan bahwa berdasarkan data KPUD tanggal hari ini, tanggal 7 bulan Juli 2009 pagi tadi, Daftar Pemilih Tetap Provinsi DKI Jakarta berjumlah 7.668.058 jiwa. Ini setelah melalui koreksi dan pemutakhiran yang dilaksanakan hingga ke jajaran unsur jajaran paling bawah. Dengan sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Dalam Negeri, kami juga sudah melaksanakan dukungan kepada KPU Daerah dalam berbagai bentuk atas permintaan KPU Daerah, fasilitasi bantuan, melaksanakan bimbingan teknis, sosialisasi, kemudian untuk memfasilitasi sarana pada tingkat kecamatan dan kelurahan serta logistik dengan mengoptimalisasikan peranan di lapangan.

Bapak Presiden,
Para Menteri yang saya hormati,

Kami juga siap untuk melaksanakan Instruksi Presiden No. 4 tahun 2009 yang baru saja tanggal 3 Juli lalu diinstruksikan, mudah-mudahan dengan demikian pelaksanaan secara keseluruhan bisa berjalan dengan lancar.

Saya melaporkan pula bahwa logistik yang dibutuhkan pada hari ini sudah ada di kelurahan-kelurahan di TPS masing-masing oleh Panitia Pemungutan Suara. Kebutuhan ini sudah memperhitungkan cadangan yang menjadi kebutuhan tambahan sebagai konsekuensi dari keputusan Mahkamah Konstitusi kemarin.

Untuk surat suara, kami menyediakan lebih dari 10% cadangan dari yang didistribusikan sesuai dengan perkiraan kebutuhan. Selanjutnya saya laporkan pula bahwa jajaran pengamanan juga sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Saya laporkan, untuk pengamanan ada pada Polda Metro, Polri sudah menyediakan 28.408 personil, ditambah dukungan dari TNI, dari Kodam 45 SSK, dari jajaran TNI lainnya 6 SSK, dan kemudian jumlah Linmas yang disediakan berjumlah 60.782 personil.

Selanjutnya, kegiatan pengendalian, kami berkoordinasi dengan Muspida untuk melaksanakan patroli gabungan TNI dan Polri, kemudian juga agar kesiagaan TNI dan Polri, kemudian supervisi di lapangan berupa kunjungan lapangan Muspida secara akhir-akhir ini, kemudian juga didukung oleh kesiagaan dari jajaran Polda Metro yang sejak pemilihan umum legislatif yang lalu sudah menetapkan status Siaga 1 untuk jajaran Polda Metro Jaya.

Bapak Presiden yang saya hormati,

Kami juga sudah melaksanakan himbauan kepada warga masyarakat Ibukota Jakarta untuk melaksanakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. Ibukota Jakarta siap untuk melaksanakan pemilihan umum presiden tahun 2009.
Terima kasih, Bapak Presiden.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih, Saudara gubernur DKI Jakarta.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya dipersilakan kepada Gubernur Kalimantan Timur, Bapak Awang Faruk, untuk melaporkan langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur Kalimantan Timur
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang kami hormati, Bapak Presiden,
Bapak Mendagri, Bapak Menkopolhukam,
Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat kami laporkan menyatakan siap untuk menyelenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden. Dari jumlah penduduk Kalimantan Timur, sebanyak 2.747.300 jiwa, yang memiliki hak pilih dam masuk di dalam DPT sebanyak 2.407.351 pemilih, ada penambahan kurang lebih sekitar 5% sebanyak 124.489 orang dan dapat kami laporkan dari laporan dari KPUD provinsi 14 KPUD kabupaten/kota dan klaporan bupati dan wali kota Kalimantan Timur di dalam rapat koordinasi yang barusan dilaksanakan seluruh logistik yang diperlukan untuk menyelenggarakan pilpres ini telah selesai didistribusikan, termasuk ke daerah pedalaman, perbatasan, dan daerah berbukit.

Perlu kami laporkan dari 14 kabupaten/kota, yang terbagi dalam 125 PPK, ada kurang lebih 1.294 TPS. Dan 7.357 KPPS. Kami juga telah memonitor sampai ke perbatasan khususnya di daerah paling utara, di Nunukan dan di Malimang, khususnya di daerah perbatasan pun sudah siap untuk menyelenggarakan pilpres ini. Bahkan kami juga berhasil memonitor daerah Sebatik yang di tawang, ada kurang lebih sekitar 38 ribu TKI kita yang siap memberikan hak pilihnya di perwakilan konsulat kita di Tawang.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Masalah logistik ingin kami sampaikan bahwa sampai hari ini kita telah mendistribusikan 14.744 kotak suara, 29.428 bilik suara dan 2.523.509 surat suara, termasuk tempat untuk tunanetra dan kelengkapan di TPS berupa formulir sampai dari KPK.

Mengenai pengamanan Bapak Presiden, dapat kami laporkan bahwa untuk mengamankan jalannya seluruh tahapan pemilu, pihak kepolisian Polda Kalimantan Timur telah mengerahkan 8.788 personil,sedangkan dukungan personil TNI dari Kodam VI, dari Korem sebanyak 1.673 personil sedangkan tenaga Linmas yang di-BKO-kan ke Polda sebanyak 29.500 orang.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Dapat kami laporkan bahwa pelaksanaan pilpres besok insya Allah situasi keamanan di Kalimantan Timur sangat kondusif dan kami yakin bahwa insya Allah penyelenggaraan pilpres besok akan berjalan dengan lancar.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih, Saudara Gubernur Kalimantan Timur.

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya kepada Gubernur Riau dipersilakan melaporkan secara langsung kepada Bapak Presiden.

Gubernur Riau
Terima kasih,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak Presiden yang kami banggakan,
Bapak Mendagri,
Bapak Menkopolhukam,
Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI yang kami cintai,

Perkenankan kami melaporkan Bapak Presiden kesiapan Pemerintah Provinsi Riau dalam pemilihan presiden yang insya Allah besok dilaksanakan.
Secara singkat dapat kami laporkan bahwa jumlah pemilih yang terdaftar sampai hari ini berjumlah 3.646.965 yang kami bandingkan dengan tahun itu 8,30% dari 3,3 pada pemilu legislatif yang lalu. Dan alhamdulillah kemarin sore kami telah melaksanakan rapat koordinasi bersama seluruh Muspida beserta KPU dan jajaran yang terkait untuk mengecek persiapan ini, yakni laporan yang kami terima dari KPU dan informasi dari kabupaten/kota sampai dengan hari ini seluruh logistik sudah sampai ke TPS-TPS dan bergerak sudah 100% kemarin sudah sampai dan insya Allah hari ini pengamanan hari ini baru kita distribusikan ke seluruh. Jadi untuk TPS kami berjumlah 10.869. kemudian pagi-pagi TNI dan Polri baru saja melaksanakan apel siaga dengan jumlah pengamanan dari 9.041 personil anggota Polri, dua per tiga anggotanya 6.306 sudah di-BKO-kan Polres, bahkan sampai ke Polsek dengan dukungan TNI 600 personil yang siap dikoordinasikan di kota, dan dukungn seluruh personil dengan Linmas berjumlah 21.7056 personil.

Dan pada siang ini, kami sudah menyampaikan kepada hal-hal yang berarti Bapak Presiden insya Allah setelah pemilu nanti kami akan melakukan telekonferensi lagi dengan seluruh bupati dan wali kota untuk mengecek kesiapan pemilu di kabupaten/kota.

Dan kami secara singkat dapat kami sampaikan Bapak Presiden namum sebelum kami menutup kami bacakan dua bait pantun:

Pohon pinang ditanam sejajar, daunnya rimbun lagi pucuknya
Pemilu sukses aman dan lancar, Indonesia jaya makmur dan sejahtera
Naik becak di kota Jakarta, kotanya hijau taman-tamannya
Besok rakyat memberikan suara, seluruh masyarakat Riau siap mensukseskannya

Terima kasih, Bapak Presiden.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bunga Selasih tak pernah layu, terima kasih, thank you

Menteri Dalam Negeri
Selanjutnya dipersilakan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk menyampaikan laporannya langsung kepada Bapak Presiden

Gubernur Sumatera Utara
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera
Yang kami hormati, kami cintakan, dan kami banggakan Bapak Presiden RI
Yang kami hormati Bapak Menkopolkam, Bapak Mendagri, Bapak Setkab, dan Kabinet Indonesia Bersatu,
Bapak Panglima TNI, Bapak Kapolri yang kami banggakan,

Kami, laporan kami, Pak, seperti yang dulu. Semuanya sudah selesai. Ada pertambahan pemilih 288.472. Jumlah penduduk sekarang 9.469.445 jiwa. Segala macam kelengkapan, persiapan di lapangan sudah sampai di TPS. Kami ada permasalahan di Nias, Pak, di Nias Selatan ada pemilu ulang, tapi tidak ada masalah sampai hari ini dan Pak Kapolri sudah memberikan bantuan karena di sini transpor agak langka, itu pun sudah pakai helikopter dan pesawat, Pak. Di kiri-kanan saya ini, Muspida lengkap Pak: Ibu Ketua DPM, Ketua Pengadilan Tinggi, Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, Bapak Kajati, Pangkosek, Lamtamal ada juga Kapolsek untuk kami suruh intip-intip

Semuanya aman, Pak. Bapak percaya aja. Kami sudah rapat dengan Muspida tingkat II tanggal 16. Kemarin tanggal 25 sudah. Semalam saya cek persiapan PNS, TNI-Polri sampai tingkat pamen sudah siap, Pak. Yang kami lakukan hari ini tinggal mengecek ke KPU apalagi yang perlu dibantu, kalau duit cukup banyak kami cadangkan, Pak, sesuai dengan perintah Bapak. Kalau KPU minta, kami sudah siapkan cadangan Rp 50 miliar.

Selanjutnya, yang kami minta petunjuk-petunjuk. Santai saja, besok Bapak pergi bertempur. Kami mendoakan Pak. Kalau ada tadi pantun dari saudara kami Gubernur Riau, kami cuma pesan sama Bapak: kalau takut suara ombak, jangan berumah di tepi pantai. Kalau dengar suara pipit, alamat kita mati tidak makan. Rumah apa bilik bertingkat, atap dinding sama serupa. Kalau kencana sudah diikat, tidak akan takut kita digoyang gempa.

Insya Allah nanti malam kami akan adakan yang terakhir. Doa sudah, usaha sudah, niat sudah baik, nanti sore kami Muspida akan syukuran dengan anak-anak yatim, ba’da ashar Pak. Mudah-mudahan semua selamat. Seperti yang dibilang sahabat kami Jawa Timur, itu orang Jakarta yang ribut-ribut, di daerah tidur-tidur aja Pak.

Terima kasih.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih, Saudara Gubernur Sumater Utara.

Menteri Dalam Negeri
Bapak Presiden yang kami hormati,
Sebelas gubernur telah melaporkan secara langsung, kemudian empat kami catat hal yang perlu kami tindaklanjuti. Selanjutnya kami mohon kepada Bapak Presiden untuk memberikan satu pengarahan dan penekanan untuk kita pedomani bersama.

Presiden Republik Indonesia
Baik, agar Saudara segera bisa melanjutkan tugas, turun ke lapangan,melanjutkan pengecekan-pengecekan, saya akan memberikan arahan dan instruksi untuk Saudara jalankan sebagai berikut. Pertama, mendengarkan laporan para gubernur tadi,yang saya yakin para gubernur yang lain juga telah melakukan segalanya, juga telah siap untuk mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden esok hari. Saya sungguh berterima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Saya bisa merasakan dari Jakarta, bahwa Saudara semua termasuk sayay yakini para bupati, wali kota ingin benar pemilihan presiden dan wakil presiden ini bisa dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan harapan rakyat kita yang Saudara-saudara pimpin semua di daerah-daerah. Terimalah sekali lagi ucapan terima kasih dan penghargaan saya yang tulus, dan sekaligus marilah kita bersiap-siap untuk menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden besok.

Yang kedua, terus kawal dan sukseskan penyelenggaraan pemungutan suara di daerah yang audara pimpin. Saya ingin semuanya berlangsung secara aman, tertib, dan lancar. Kalau ada masalah, segera atasi sesuai dengan kewenangan pemerintah yang ada dalam undang-undang.

Ketiga, bantu penuh KPUD, bantu. Tugasnya ringan, apalagi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi kemarin, bertambah lagi pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh KPU dengan jajarannya. Dan ini lebih banyak di depan, di TPS. Saudara sudah mendengar, Saudara sudah membaca isi dari keputusan MK secara lengkap. Oleh karena itu, berikan ruang dan berikan bantuan apabila diminta oleh KPUD sesuai dengan undang-undang agar betul-betul pemungutan suara esok hari berjalan dengan baik.

Yang keempat, yang tidak kalah pentingnya adalah jaga keamanan, jaga ketertiban, jaga kelancaran. Ini adalah kegiatan demokrasi yang sangat penting. Rakyat harus mendapatkan pelayanan terbaik: aman, tertib, lancar. Jangan sampai mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik karena merasa tidak nyaman suasana yang ada di daerah, terutama di Tempat-tempat Pemungutan Suara.

Demikian juga lakukan antisipasi. Di waktu yang lalu, ada gangguan-gangguan keamanan skala kecil, skala menengah, meskipun alhamdulillah pada pemilihan umum legislatif kemarin tidak terjadi di seluruh Indonesia, dan itu semua karena kerja keras, karena jasa Saudara-saudara semua, terutama jajaran kepolisian yang dibantu oleh jajaran TNI. Saya ingin suasana seperti itu terus kita pertahankan.

Dan yang kelima atau yang terakhir ini instruksi saya adalah, Saudara-saudara, jajaran pemerintah atau lembaga negara yang bertugas di daerah, mari kita jaga profesionalisme kita, profesional. Pegang teguh etika. Kalau kita harus netral, netral seperti TNI dan Polri. Kalau sebagai pejabat negara dan pejabat pemerintah ada aturan mainnya, patuhi aturan itu. Saya tidak ingin mendengar adanya penyimpangan, paksaan, tekanan dari siapapun karena itu menciderai keinginan rakyat.

Itulah lima instruksi saya, Saudara-saudara. Mari kita jalankan semua tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan marilah kita di samping menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, senantiasa memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, agar pemungutan suara dan kegiatan setelah itu berjalan dengan baik.

Selamat bertugas.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


*****


Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan

[+/-] Selengkapnya...

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com