TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PEMBUKAAN SIDANG KABINET PARIPURNA
KANTOR PRESIDEN, 19 NOVEMBER 2009
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati para Menteri Koordinator, Pelaksana Tugas Gubernur Bank Indonesia, Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan para Pejabat Teras,
Hadirin Peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya muliakan,
Marilah kita awali pertemuan kita hari ini dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-Nya, kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta.
Saudara-saudara,
Dalam Sidang Kabinet Paripurna hari ini, ada tiga agenda utama, yang akan kita bahas dan seperti biasanya di akhir sidang nanti akan saya simpulkan, saya putuskan hal-hal yang harus saya putuskan dan saya berikan directions atau instruksi kepada Saudara untuk dilaksanakan oleh Saudara semua.
Pertama, Saya ingin dalam 100 hari ini, langkah-langkah pemberantasan mafia dikaitkan dengan reformasi bidang hukum secara keseluruhan dapat kita jalankan dengan efektif sehingga pada gilirannya nanti rakyat akan merasakan bahwa, kehidupan di bidang hukum dan keadilan, benar-benar makin baik di negeri kita ini. Dan mereka-mereka yang menjalankan sebutlah bisnis mafia itu tidak lagi punya kemewahan, kebebasan, atau tindakan-tindakan apapun yang sungguh mengusik rasa keadilan dan juga mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas.
Dan nanti akan kita rumuskan langkah-langkah konkretnya seperti apa. Siapa penyelenggara dan penanggungjawabnya, bagaimana pengawasannya, termasuk apa yang harus saya kendalikan langsung sebagai Presiden dalam pelaksanaan tugas itu. Saya mendengarkan feedback dari masyarakat luas dan mereka menyambut baik kegiatan untuk pemberantasan mafia di bidang hukum ini.
Yang kedua adalah, saya ingin menyampaikan tentang perkembangan keadaan dunia secara global maupun regional. Regional dalam arti perkembangan kawasan Asia-Pasifik, khususnya Asia Tenggara, serta kepentingan apa, kepentingan nasional apa yang harus kita perjuangkan dan kita capai dalam dunia yang tengah berubah ini.
Sebagaimana Saudara ketahui, saya baru saja menghadiri Pertemuan Puncak APEC dan Pertemuan Puncak ASEAN-Amerika Serikat, yang saya dahului dengan kunjungan bilateral ke Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, sebagai awal pekerjaan kita di kabinet ini, saya akan jelaskan perkembangan dan dinamika pada tingkat global, bukan hanya di bidang perekonomian, tapi juga di bidang lain agar kita paham betul dunia kita dengan segala tantangan dan pekerjaan rumah yang harus kita laksanakan, baik masyarakat global maupun kita sendiri. Dengan demikian, akan membawa manfaat yang nyata untuk rakyat kita utamanya, dan bahkan untuk masyarakat dunia. Itu agenda yang kedua.
Tentu saja setelah saya jelaskan nanti, saya berharap semua kebijakan kita, program kita, dijalankan dengan seksama, dan manakala itu berkaitan dengan kerjasama internasional, Saudara paham, seperti apa konteksnya, seperti apa dinamikanya. Dengan demikian, kita harus menjadi pemenang, the winner dan bukan the loser, yang kalah dalam globalisasi, dalam perkembangan di kawasan kita ataupun sekali lagi pada tingkat dunia.
Kemudian yang ketiga, agenda Sidang Kabinet kita ini, saya akan mendengarkan nanti presentasi tentang posisi dan rekomendasi Indonesia yang akan kita bawa dalam Konferensi PBB tentang perubahan iklim. Saudara tahu, 3 tahun terakhir ini utamanya, isu perubahan iklim atau climate change menjadi isu yang sangat sentral, yang meniscayakan semua negara, semua pemimpin dunia untuk sungguh menjadi bagian dalam penyelamatan bumi kita untuk memiliki instrumen baru, protokol baru, kerjasama baru, menggantikan Kyoto Protokol yang akan habis masa berlakunya pada tahun 2012 mendatang.
Dalam rangkaian Pertemuan G-20 misalnya, G-20 Summit sejak di Washington DC, di London, di Pittsburgh maupun pertemuan G-8, ASEAN Summit, East Asia Summit, APEC Summit yang baru lalu, isu ini betul-betul menjadi tema bahasan yang utama. Dan bukan hanya itu mengapa kita harus sangat peduli. Kita juga ingin negara kita, tanah air kita makin ke depan tidak makin rusak, justru makin baik dari aspek lingkungan. Kita punya kepentingan. Jadi jangan dikira kita tidak punya kepentingan, seolah-olah hanya kepentingan global, meskipun kita menjadi bagian dari masyarakat global. Sebagai masyarakt dunia, kita juga harus bisa mencapai kepentingan masyarakat dunia, tetapi di atas segalanya kita sendiri memiliki kepentingan untuk menjaga lingkungan negeri kita.
Oleh karena itu, saya mewajibkan semua pemimpin pemerintahan harus betul-betul sungguh memperhatikan aspek lingkungan ini dalam menjalankan pembangunannya. Kalau tidak menjadi bom waktu untuk generasi yang akan datang.
Saudara-saudara,
Itulah pengantar umum saya, yang perlu saya sampaikan. Dan setelah ini, nanti saya akan masuk pada bagian yang pertama dan yang kedua. Dan setelah itu, barangkali kita break sebentar untuk persiapan presentasi perubahan iklim yang akan kita dengarkan bersama-sama nantinya.
Terima kasih.
*****
Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan
Silahkan Di Baca
Minggu, 29 November 2009
Sambutan Pembukaan Sidang Kabinet Paripurna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar